Semarang (ANTARA) - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengimbau masyarakat mewaspadai maraknya arisan abal-abal yang terjadi di sejumlah daerah di provinsi ini.
"Sebelum berinvestasi atau ikut arisan, pastikan kejelasan dan kebenaran informasi perusahaan atau penyelenggaranya," kata dia dalam siaran pers di Semarang, Minggu.
Ia meminta masyarakat tidak mudah tergiur pada keuntungan yang ditawarkan.
Baca juga: Polda selidiki dugaan pemotongan insentif nakes RSUD Kudus
Menurut dia, banyak oknum yang memanfaatkan kelengahan masyarakat dalam berinvestasi.
"Gali informasi sedalam mungkin, karena sekali penipuan yang terjadi," katanya.
Sebelumnya, menurut dia, ratusan orang yang diduga korban arisan abal-abal melapor ke Polres Salatiga.
Dua terduga pelaku abal-abal yang telah merugikan warga hingga miliaran rupiah tersebur dilaporkan telah melarikan diri dan tidak bersedia bertanggung jawab.
Kepolisian, lanjut dia, masih mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam investasi abal-abal itu.
Baca juga: Polda Jateng bakal gelar vaksinasi bagi buruh di Solo Raya
Baca juga: Polda Jateng klaim penghargaan Unicef untuk "Aku Sedulurmu"
"Sebelum berinvestasi atau ikut arisan, pastikan kejelasan dan kebenaran informasi perusahaan atau penyelenggaranya," kata dia dalam siaran pers di Semarang, Minggu.
Ia meminta masyarakat tidak mudah tergiur pada keuntungan yang ditawarkan.
Baca juga: Polda selidiki dugaan pemotongan insentif nakes RSUD Kudus
Menurut dia, banyak oknum yang memanfaatkan kelengahan masyarakat dalam berinvestasi.
"Gali informasi sedalam mungkin, karena sekali penipuan yang terjadi," katanya.
Sebelumnya, menurut dia, ratusan orang yang diduga korban arisan abal-abal melapor ke Polres Salatiga.
Dua terduga pelaku abal-abal yang telah merugikan warga hingga miliaran rupiah tersebur dilaporkan telah melarikan diri dan tidak bersedia bertanggung jawab.
Kepolisian, lanjut dia, masih mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam investasi abal-abal itu.
Baca juga: Polda Jateng bakal gelar vaksinasi bagi buruh di Solo Raya
Baca juga: Polda Jateng klaim penghargaan Unicef untuk "Aku Sedulurmu"