Solo (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama TNI melaksanakan bakti sosial dengan meluncurkan bantuan ATM beras kepada warga terdampak pandemi COVID-19 yang digelar di Koramil 05 Pasar Kliwon Kodim 0735 Kota Surakarta, Kamis petang.
Menteri Pertanian yang didampingi Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mencoba mengoperasikan kotak ATM beras untuk bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di Kecamatan Pasar Kliwon Solo, yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah.
Menurut Mentan pihaknya bersama TNI dan Pemkot Kota Surakarta telah meluncurkan ATM beras untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di Koramil 05 Pasar Kliwon Kodim 0735 Surakarta.
Baca juga: Alumni Akpol 1993 salurkan bansos ke nelayan di Pekalongan
Baca juga: Pemprov Jateng siapkan bansos bagi 133.555 orang terdampak PPKM
"Kami bersama TNI melakukan bakti sosial dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19, tentu saja mereka yang tidak mampu menghadapi tantangan-tantangan selama pandemi di wilayah ini," kata Mentan.
Apakah bantuan hanya dilakukan di Kota Surakarta, kata Mentan, tentu saja tidak karena bakti sosial tersebut sudah dilakukan berkali-kali dengan TNI terhadap warga wilayah lainnya yang kondisinya memprihatinkan.
"Bantuan beras itu, ditujukan kepada masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial lainnya. Kami hanya menyangga, karena pemerintah juga sudah mengeluarkan seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan sebagainya," kata Mentan.
Menurut Mentan jadi jika ada warga di sekitarnya yang belum tersentuh bantuan, pihaknya bersama Wali Kota dan TNI untuk menyiapkan ATM beras ini, di setiap Koramil di Kota Solo ada. ATM beras ini, sekali pencet keluar 1,5 kilogram beras.
Jika ada satu warga datang satu kali pencet keluar beras 1,5 kg dan bisa langsung dibawa pulang. Pemda akan mengatur berapa warga yang membutuhkan bantuan akan dibantu TNI ada lima titik di Kota Solo untuk membantu masyarakat.
"Bantuan ATM beras merupakan uji coba di Solo, tetapi kota ini, juga akan mencoba pertanian dalam kota atau urban farming, Wali Kota akan menentukan dimana wilayah yang akan dilaksanakan itu," kata Mentan.
Sementara warga yang akan mendapatkan bantuan ATM beras dari Kementerian Pertanian melalui Koramil tersebut setiap kecamatan ada 1.000 orang dan rata-rata setiap kepala keluarga akan mendapatkan 15 kg per bulan. Solo ada lima kecamatan sehingga total bantuan ATM beras untuk 5.000 warga.
Baca juga: Surakarta ajukan 21.000 pelaku usaha dan pekerja terima bansos
Menteri Pertanian yang didampingi Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mencoba mengoperasikan kotak ATM beras untuk bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di Kecamatan Pasar Kliwon Solo, yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah.
Menurut Mentan pihaknya bersama TNI dan Pemkot Kota Surakarta telah meluncurkan ATM beras untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di Koramil 05 Pasar Kliwon Kodim 0735 Surakarta.
Baca juga: Alumni Akpol 1993 salurkan bansos ke nelayan di Pekalongan
Baca juga: Pemprov Jateng siapkan bansos bagi 133.555 orang terdampak PPKM
"Kami bersama TNI melakukan bakti sosial dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19, tentu saja mereka yang tidak mampu menghadapi tantangan-tantangan selama pandemi di wilayah ini," kata Mentan.
Apakah bantuan hanya dilakukan di Kota Surakarta, kata Mentan, tentu saja tidak karena bakti sosial tersebut sudah dilakukan berkali-kali dengan TNI terhadap warga wilayah lainnya yang kondisinya memprihatinkan.
"Bantuan beras itu, ditujukan kepada masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial lainnya. Kami hanya menyangga, karena pemerintah juga sudah mengeluarkan seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan sebagainya," kata Mentan.
Menurut Mentan jadi jika ada warga di sekitarnya yang belum tersentuh bantuan, pihaknya bersama Wali Kota dan TNI untuk menyiapkan ATM beras ini, di setiap Koramil di Kota Solo ada. ATM beras ini, sekali pencet keluar 1,5 kilogram beras.
Jika ada satu warga datang satu kali pencet keluar beras 1,5 kg dan bisa langsung dibawa pulang. Pemda akan mengatur berapa warga yang membutuhkan bantuan akan dibantu TNI ada lima titik di Kota Solo untuk membantu masyarakat.
"Bantuan ATM beras merupakan uji coba di Solo, tetapi kota ini, juga akan mencoba pertanian dalam kota atau urban farming, Wali Kota akan menentukan dimana wilayah yang akan dilaksanakan itu," kata Mentan.
Sementara warga yang akan mendapatkan bantuan ATM beras dari Kementerian Pertanian melalui Koramil tersebut setiap kecamatan ada 1.000 orang dan rata-rata setiap kepala keluarga akan mendapatkan 15 kg per bulan. Solo ada lima kecamatan sehingga total bantuan ATM beras untuk 5.000 warga.
Baca juga: Surakarta ajukan 21.000 pelaku usaha dan pekerja terima bansos