Semarang (ANTARA) -
"Sama seperti tahun lalu, peringatan Hari Jadi Ke-71 Jateng tahun ini berlangsung dalam suasana pandemi COVID-19 sehingga mesti semua acara disesuaikan dengan kondisi sekarang," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo di Semarang, Jumat.
Ia menyebutkan beberapa rangkaian kegiatan hari jadi akan dimulai dengan kegiatan donor darah dan plasma konvalesen di kantor PMI Jawa Tengah pada Jumat (13/8), kemudian dilanjutkan bakti sosial di panti asuhan/difabel pada Sabtu (14/8).
"Acara puncaknya adalah upacara bendera di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, pada Minggu (15/8)," ujarnya.
Menurut dia, tamu yang hadir juga akan dibatasi sekitar 30 orang dari Forkopimda, sekda dan para asisten, mantan gubernur, pleton gabungan, seperti TNI, Polri, dan instansi vertikal termasuk, tamu seperti dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD),unsur gabungan, dan perwakilan penerima penghargaan.
Beberapa perwakilan peserta upacara yang diharapkan hadir dalam penerimaan penghargaan itu antara lain, para pahlawan kesehatan yaitu dokter, tenaga kesehatan, penyintas yang sudah melewati perjuangannya melawan COVID-19 dan sekarang aktif menolong masyakarat yang terdampak pandemi.
Kemudian, pelaku usaha yang mendapat penghargaan karena mereka berhasil bertahan saat pandemi.
"Itu rangkaian secara umum yang kita lakukan secara sederhana, tapi tetap tanpa mengurangi kekhidmatan kita, penghormatan kita kepada para pendiri bangsa, para tokoh-tokoh yang sudah ikut memberikan kontribusi," katanya.
Prasetyo berharap Pemprov Jateng dalam usianya ke-71 tahun ini bisa tetap eksis, bahkan terus bertumbuh melayani masyarakat, mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan tetap berupaya untuk melaksanakan tugas pembangunan semaksimal mungkin bagi kesejahteraan masyarakat, dan tetap "Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi".
Peringatan Hari Jadi Ke-71 Provinsi Jawa Tengah pada 15 Agustus 2021 bakal dilakukan secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena masih pandemi COVID-19.
"Sama seperti tahun lalu, peringatan Hari Jadi Ke-71 Jateng tahun ini berlangsung dalam suasana pandemi COVID-19 sehingga mesti semua acara disesuaikan dengan kondisi sekarang," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo di Semarang, Jumat.
Ia menyebutkan beberapa rangkaian kegiatan hari jadi akan dimulai dengan kegiatan donor darah dan plasma konvalesen di kantor PMI Jawa Tengah pada Jumat (13/8), kemudian dilanjutkan bakti sosial di panti asuhan/difabel pada Sabtu (14/8).
"Acara puncaknya adalah upacara bendera di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, pada Minggu (15/8)," ujarnya.
Menurut dia, tamu yang hadir juga akan dibatasi sekitar 30 orang dari Forkopimda, sekda dan para asisten, mantan gubernur, pleton gabungan, seperti TNI, Polri, dan instansi vertikal termasuk, tamu seperti dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD),unsur gabungan, dan perwakilan penerima penghargaan.
Beberapa perwakilan peserta upacara yang diharapkan hadir dalam penerimaan penghargaan itu antara lain, para pahlawan kesehatan yaitu dokter, tenaga kesehatan, penyintas yang sudah melewati perjuangannya melawan COVID-19 dan sekarang aktif menolong masyakarat yang terdampak pandemi.
Kemudian, pelaku usaha yang mendapat penghargaan karena mereka berhasil bertahan saat pandemi.
"Itu rangkaian secara umum yang kita lakukan secara sederhana, tapi tetap tanpa mengurangi kekhidmatan kita, penghormatan kita kepada para pendiri bangsa, para tokoh-tokoh yang sudah ikut memberikan kontribusi," katanya.
Prasetyo berharap Pemprov Jateng dalam usianya ke-71 tahun ini bisa tetap eksis, bahkan terus bertumbuh melayani masyarakat, mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan tetap berupaya untuk melaksanakan tugas pembangunan semaksimal mungkin bagi kesejahteraan masyarakat, dan tetap "Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi".