Semarang (ANTARA) - PT Jasamarga Semarang Batang mencatat penurunan volume kendaraan bermotor yang melintas di ruas Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, sekitar 31,4 persen pada masa pandemi COVID-19 saat ini.
"Dibandingkan lalu lintas harian rata-rata pada Februari 2021 yang mencapai 25.445 kendaraan, kondisi saat ini mengalami mengalami penurunan volume hingga 31,4 persen," kata Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Prajudi dalam siaran pers di Semarang, Jumat.
Meski volume kendaraan turun, ia memastikan pemeliharaan rutin terhadap konstruksi jalan dan sarana pendukung lainnya tetap dilaksanakan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna tol.
Baca juga: Samsat Batang hapus denda PKB hingga 6 September 2021
Menurut dia, pekerjaan pemeliharaan jalan dilakukan dengan target, tanpa mengurangi standar kualitas yang sudah ditetapkan.
Ia menambahkan dalam melaksanakan pekerjaan, sebelumnya telah didahului dengan survei lapangan guna memastikan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol.
"Kondisi seluruh jalan dan sarana lainnya telah diinspeksi dan diinventarisasi kerusakannya oleh tim pemeliharaan agar proses pekerjaan dapat terlaksana dengan efektif," katanya.
Baca juga: Dua pekan PPKM, 39.105 kendaraan dilarang melintas antarkabupaten/ kota di Jateng
Selain itu, lanjut dia, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan jalan bebas hambatan ini, pengguna jalan diharapkan juga untuk selalu memeriksa kondisi kendaraannya sebelum melakukan perjalanan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, beristirahat di tempat peristirahatan yang sudah disediakan, serta selalu menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Kapolda Jateng pantau mobilitas kendaraan di "exit" tol Sragen
"Dibandingkan lalu lintas harian rata-rata pada Februari 2021 yang mencapai 25.445 kendaraan, kondisi saat ini mengalami mengalami penurunan volume hingga 31,4 persen," kata Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Prajudi dalam siaran pers di Semarang, Jumat.
Meski volume kendaraan turun, ia memastikan pemeliharaan rutin terhadap konstruksi jalan dan sarana pendukung lainnya tetap dilaksanakan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna tol.
Baca juga: Samsat Batang hapus denda PKB hingga 6 September 2021
Menurut dia, pekerjaan pemeliharaan jalan dilakukan dengan target, tanpa mengurangi standar kualitas yang sudah ditetapkan.
Ia menambahkan dalam melaksanakan pekerjaan, sebelumnya telah didahului dengan survei lapangan guna memastikan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol.
"Kondisi seluruh jalan dan sarana lainnya telah diinspeksi dan diinventarisasi kerusakannya oleh tim pemeliharaan agar proses pekerjaan dapat terlaksana dengan efektif," katanya.
Baca juga: Dua pekan PPKM, 39.105 kendaraan dilarang melintas antarkabupaten/ kota di Jateng
Selain itu, lanjut dia, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan jalan bebas hambatan ini, pengguna jalan diharapkan juga untuk selalu memeriksa kondisi kendaraannya sebelum melakukan perjalanan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, beristirahat di tempat peristirahatan yang sudah disediakan, serta selalu menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Kapolda Jateng pantau mobilitas kendaraan di "exit" tol Sragen