Semarang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Semarang, Jawa Tengah, siap menghasilkan mantan narapidana yang.siap kerja di industri garmen.

Kepala Lapas Perempuan Semarang Kristiana Hambawani di Semarang, Rabu, mengatakan sejumlah napi dilatih dan bekerja untuk menghasilkan produk garmen di lapas industri ini.

Menurut dia, lapas bekerja sama dengan sebuah perusahaan swasta asal Makassar, Sulawesi Selatan, untuk membantu mencetak tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang industri tersebut.

Baca juga: Warga binaan Lapas Perempuan Semarang dibekali kewirausahaan
Baca juga: Lapas Perempuan Semarang usulkan 136 penghuni ikuti perekaman KTP-el

"Ada satu perusahaan yang sudah menyatakan komitmennya untuk membantu dan siap menerima mantan napi yang sudah terlatih ini sebagai pekerja," katanya.

Selain itu, kata dia, perusahaan tersebut juga memberi bantuan 50 mesin jahit yang bisa dipakai para napi dalam proses produksi.

Saat ini, kata dia, baru ada sekitar 30 napi yang terlibat dalam proses produksi berbagai komoditas hasil garmen di dalam lapas dari sekitar 120 orang yang ditargetkan.

Ia menjelaskan para napi tersebut harus melalui seleksi dan asesmen sebelum bisa ikut dalam kegiatan produksi tersebut.

Pada masa pandemi COVID-19, lanjut dia, berdampak terhadap rencana penyiapan napi yang akan menjadi tenaga kerja saat bebas nanti itu.

Ada pun proses produksi yang berjalan saat ini, menurut dia, baru sebatas pesanan produk yang berasal dari perusahaan yang menjadi mitra lapas.

"Produksi saat ini di antaranya masker kain, 'goody bag', dan pesanan pakaian seragam," katanya.

Dari proses produksi lapas industri ini, kata dia, mampu memberikan kontribusi terhadap negara melalui penghasilan negara bukan pajak.

Selain itu, lanjut dia, para napi yang menjadi pekerja mendapat upah yang dibayarkan secara nontunai.

Ia menambahkan para napi yang telah bebas dan siap kerja tersebut nantinya akan memperoleh sertifikat dan surat keterangan tentang keahlian yang diharapkan bisa digunakan di dunia kerja.


Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024