Purwokerto (ANTARA) - Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah meraih penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2021 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Alhamdulillah, Purbalingga mendapat penghargaan KLA Tahun 2021 dengan peringkat Pratama," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Dia menjelaskan dalam acara yang diumumkan secara virtual tersebut Kabupaten Purbalingga meraih penghargaan KLA 2021 dengan peringkat Pratama bersama 12 kabupaten lain.
Baca juga: Jateng meraih penghargaan provinsi pelopor layak anak
Di antaranya Kabupaten Jepara, Batang, Demak, Kudus, Banjarnegara, Pati, Kendal, Semarang, Karanganyar, Banyumas, Blora dan Wonogiri.
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyatakan penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak melalui proses evaluasi dari tim," katanya.
Evaluasi tersebut, tambah dia, dilakukan untuk mengukur capaian kinerja pelaksanaan 24 indikator yang telah ditetapkan yang pada akhirnya bermuara pada penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Bupati berharap penghargaan tersebut dapat menjadi penyemangat untuk semakin maju dalam memenuhi hak, dan melindungi anak di wilayah setempat.
Pemkab Purbalingga, tambah dia, juga berharap penghargaan tersebut akan menjadi motivasi bagi seluruh pihak di wilayah ini untuk terus menyukseskan program pemerintah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Tentunya ini menjadi motivasi dan penyemangat bagi kami untuk terus memberikan sumbangsih terbaik untuk masyarakat Purbalingga," katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus anak. Selain itu bupati juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan Purbalingga sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak.
"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang selama ini telah mendukung untuk mewujudkan Purbalingga sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak, semoga ini dapat berdampak positif bagi pembangunan di wilayah Purbalingga," katanya.
"Alhamdulillah, Purbalingga mendapat penghargaan KLA Tahun 2021 dengan peringkat Pratama," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Dia menjelaskan dalam acara yang diumumkan secara virtual tersebut Kabupaten Purbalingga meraih penghargaan KLA 2021 dengan peringkat Pratama bersama 12 kabupaten lain.
Baca juga: Jateng meraih penghargaan provinsi pelopor layak anak
Di antaranya Kabupaten Jepara, Batang, Demak, Kudus, Banjarnegara, Pati, Kendal, Semarang, Karanganyar, Banyumas, Blora dan Wonogiri.
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyatakan penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak melalui proses evaluasi dari tim," katanya.
Evaluasi tersebut, tambah dia, dilakukan untuk mengukur capaian kinerja pelaksanaan 24 indikator yang telah ditetapkan yang pada akhirnya bermuara pada penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Bupati berharap penghargaan tersebut dapat menjadi penyemangat untuk semakin maju dalam memenuhi hak, dan melindungi anak di wilayah setempat.
Pemkab Purbalingga, tambah dia, juga berharap penghargaan tersebut akan menjadi motivasi bagi seluruh pihak di wilayah ini untuk terus menyukseskan program pemerintah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Tentunya ini menjadi motivasi dan penyemangat bagi kami untuk terus memberikan sumbangsih terbaik untuk masyarakat Purbalingga," katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus anak. Selain itu bupati juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan Purbalingga sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak.
"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang selama ini telah mendukung untuk mewujudkan Purbalingga sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak, semoga ini dapat berdampak positif bagi pembangunan di wilayah Purbalingga," katanya.