Purwokerto (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh hingga kini sebanyak 10.992 orang.
"Jumlah ini bertambah 286 orang bila dibandingkan data yang kami terima pada hari Senin, 26 Juli 2021 pagi, yang berjumlah 10.706 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi ANTARA dari Purwokerto, Rabu.
Dia menambahkan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah itu sejak awal penanganan sebanyak 14.471 atau meningkat sebanyak 222 orang bila dibandingkan hari sebelumnya yang sebanyak 14.249 orang.
Baca juga: Eijkman: Vaksinasi dorong pasien cepat sembuh dari COVID-19
Baca juga: Dinkes: Catat 10.706 orang pasien COVID-19 di Purbalingga sembuh
Dari jumlah tersebut 10.992 dinyatakan sembuh, 734 meninggal dunia, 241 masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan 2.504 lainnya melakukan isolasi mandiri.
Dia mengatakan pihaknya terus melakukan pemutakhiran data secara berkala agar dapat menginformasikan perkembangan terkini kasus COVID-19.
"Dengan demikian masyarakat bisa mengetahui kondisi yang terjadi di sekitar mereka dan dapat mewaspadai tren peningkatan kasus COVID-19," katanya.
Dia berharap dengan adanya informasi yang berkesinambungan diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat lagi protokol kesehatan.
Dia mengatakan pihaknya juga terus mengintensifkan edukasi dan sosialisasi mengenai COVID-19, cara pencegahan dan perlunya penguatan protokol kesehatan.
"Kami tidak akan pernah bosan mengingatkan kepada seluruh warga bahwa kesadaran masyarakat adalah hal yang paling utama dalam mendukung upaya percepatan pandemi COVID-19, caranya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga masih terus memperkuat 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (penanganan).
Hal tersebut, kata dia, juga dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Purbalingga.
"Kami akan makin menggencarkan program 3T, sambil terus mengejar target capaian program vaksinasi guna mempercepat upaya penanganan COVID-19 di wilayah ini," katanya.
Kendati demikian, dia kembali mengingatkan bahwa pemerintah tidak bisa sendiri melainkan membutuhkan peran aktif masyarakat dalam program percepatan penanganan COVID-19.
"Kami mengajak masyarakat mendukung upaya kami dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan," katanya.
Dia berharap dengan peran aktif seluruh masyarakat diharapkan dapat menekan penyebaran COVID-19 di wilayah Purbalingga.
"Jumlah ini bertambah 286 orang bila dibandingkan data yang kami terima pada hari Senin, 26 Juli 2021 pagi, yang berjumlah 10.706 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi ANTARA dari Purwokerto, Rabu.
Dia menambahkan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah itu sejak awal penanganan sebanyak 14.471 atau meningkat sebanyak 222 orang bila dibandingkan hari sebelumnya yang sebanyak 14.249 orang.
Baca juga: Eijkman: Vaksinasi dorong pasien cepat sembuh dari COVID-19
Baca juga: Dinkes: Catat 10.706 orang pasien COVID-19 di Purbalingga sembuh
Dari jumlah tersebut 10.992 dinyatakan sembuh, 734 meninggal dunia, 241 masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan 2.504 lainnya melakukan isolasi mandiri.
Dia mengatakan pihaknya terus melakukan pemutakhiran data secara berkala agar dapat menginformasikan perkembangan terkini kasus COVID-19.
"Dengan demikian masyarakat bisa mengetahui kondisi yang terjadi di sekitar mereka dan dapat mewaspadai tren peningkatan kasus COVID-19," katanya.
Dia berharap dengan adanya informasi yang berkesinambungan diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat lagi protokol kesehatan.
Dia mengatakan pihaknya juga terus mengintensifkan edukasi dan sosialisasi mengenai COVID-19, cara pencegahan dan perlunya penguatan protokol kesehatan.
"Kami tidak akan pernah bosan mengingatkan kepada seluruh warga bahwa kesadaran masyarakat adalah hal yang paling utama dalam mendukung upaya percepatan pandemi COVID-19, caranya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga masih terus memperkuat 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (penanganan).
Hal tersebut, kata dia, juga dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Purbalingga.
"Kami akan makin menggencarkan program 3T, sambil terus mengejar target capaian program vaksinasi guna mempercepat upaya penanganan COVID-19 di wilayah ini," katanya.
Kendati demikian, dia kembali mengingatkan bahwa pemerintah tidak bisa sendiri melainkan membutuhkan peran aktif masyarakat dalam program percepatan penanganan COVID-19.
"Kami mengajak masyarakat mendukung upaya kami dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan," katanya.
Dia berharap dengan peran aktif seluruh masyarakat diharapkan dapat menekan penyebaran COVID-19 di wilayah Purbalingga.