Purwokerto (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh hingga Senin, 26 Juli 2021 sebanyak 10.706 orang.

"Menurut data tanggal 26 Juli 2021 jumlah pasien sembuh sejak awal penanganan hingga saat ini sebanyak 10.706 atau meningkat sebanyak 227 orang bila dibandingkan hari sebelumnya yang sebanyak 10.479 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi ANTARA dari Purwokerto, Senin.

Dia menambahkan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan sebanyak 14.249 atau meningkat sebanyak 127 orang bila dibandingkan bari sebelumnya yang sebanyak 14.122 orang.

Dari jumlah tersebut, 10.706 dinyatakan sembuh, 716 meninggal dunia, 238 masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan 2.589 lainnya melakukan isolasi mandiri.

Terkait hal tersebut, Pemkab Purbalingga kembali mengajak masyarakat untuk mewaspadai tren peningkatan kasus COVID-19 di wilayah setempat.

"Warga jangan panik namun harus meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat lagi protokol kesehatan," katanya.

Dia mengatakan pihaknya juga terus mengintensifkan edukasi dan sosialisasi mengenai COVID-19, cara pencegahan dan perlunya penguatan protokol kesehatan.

"Kami terus menerus mengingatkan kepada seluruh warga bahwa kesadaran masyarakat adalah hal yang paling utama dalam mendukung upaya percepatan pandemi COVID-19, caranya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Dia menambahkan pihaknya juga masih terus memperkuat 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (penanganan).

Hal tersebut, kata dia, juga dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Purbalingga.

"Kami terus menggencarkan program 3T, sambil terus mengejar target capaian program vaksinasi guna mempercepat upaya penanganan COVID-19 di wilayah ini," katanya.

Kendati demikian, dia kembali mengingatkan bahwa pemerintah tidak bisa sendiri melainkan membutuhkan peran aktif masyarakat dalam program percepatan penanganan COVID-19.

"Kami mengajak masyarakat mendukung upaya kami dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga kembali mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk ikut serta menyukseskan program vaksinasi.

Menurutnya vaksinasi merupakan salah satu program pemerintah yang sangat penting untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Kami ulang kembali bahwa vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar bersama dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19, mari kita sukseskan program vaksinasi ini, namun walaupun sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap tetap harus menerapkan protokol kesehatan, karena protokol kesehatan masih tetap diperlukan untuk menjadi gaya hidup sehari-hari," katanya.

 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024