Banyumas (ANTARA) - Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda (BPC Hipmi) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan berupa paket sembako bagi warga duafa yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Kegiatan yang merupakan agenda lanjutan dari Bakti Sosial Bulan Ramadan dengan tema Hipmi Berbagi itu dipusatkan di Desa Lesmana RT 03 RW 06, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jumat.
"Agenda ini merupakan gagasan dari Bidang Pendidikan, Riset, Olahraga, Pemuda, dan Organisasi (Proper) Hipmi Banyumas bekerja sama dengan Hipmi Peduli Banyumas. Kegiatan ini juga merupakan aksi spontan, buah terusiknya nurani teman-teman Hipmi untuk membantu warga duafa yang terdampak pandemi COVID-19 dan PPKM Darurat," kata Ketua Hipmi Peduli Brili Agung.
Saat melakukan koordinasi secara virtual pada Selasa (13/7), pihaknya mendapat informasi jika banyak warga desa yang tidak bisa pergi ke mana-mana karena adanya kebijakan PPKM Darurat.
Selain itu, lanjut dia, banyak juga warga desa yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Di sisi lain, bantuan dari pemerintah belum menjangkau semua warga yang membutuhkan. Bahkan, ada yang sehari hari terpaksa makan mi instan atau satu butir telur yang dibagi bagi ke seluruh anggota keluarga," katanya.
Atas dasar arahan Ketua Umum BPC Hipmi Kabupaten Banyumas Kundiharto, pihaknya langsung menghimpun donasi dari seluruh anggota Hipmi dan menyusun rencana aksi peduli.
"Alhamdulillah hari ini (16/7) bisa tereksekusi di Kecamatan Ajibarang. Insyaallah, kami sudah merencanakan untuk melakukan aksi serupa di 26 kecamatan lainnya di Kabupaten Banyumas. Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak yang terketuk untuk ikut berkolaborasi dalam Aksi Hipmi Peduli," katanya.
Kendati aksi tersebut dipusatkan di Desa Lesmana, pihaknya telah menyalurkan 105 paket sembako senilai Rp75 ribu untuk warga di 15 desa se-Kecamatan Ajibarang.
Dalam kesempatan terpisah, salah seorang perangkat Desa Ciberung, Kecamatan Ajibarang, Sadiyanto memberikan apresiasi kepada Hipmi Kabupaten Banyumas yang telah menggelar aksi peduli untuk membantu warga.
"Semoga ke depan program ini bisa terus berlanjut dan tidak berhenti," katanya.
Kegiatan yang merupakan agenda lanjutan dari Bakti Sosial Bulan Ramadan dengan tema Hipmi Berbagi itu dipusatkan di Desa Lesmana RT 03 RW 06, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jumat.
"Agenda ini merupakan gagasan dari Bidang Pendidikan, Riset, Olahraga, Pemuda, dan Organisasi (Proper) Hipmi Banyumas bekerja sama dengan Hipmi Peduli Banyumas. Kegiatan ini juga merupakan aksi spontan, buah terusiknya nurani teman-teman Hipmi untuk membantu warga duafa yang terdampak pandemi COVID-19 dan PPKM Darurat," kata Ketua Hipmi Peduli Brili Agung.
Saat melakukan koordinasi secara virtual pada Selasa (13/7), pihaknya mendapat informasi jika banyak warga desa yang tidak bisa pergi ke mana-mana karena adanya kebijakan PPKM Darurat.
Selain itu, lanjut dia, banyak juga warga desa yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Di sisi lain, bantuan dari pemerintah belum menjangkau semua warga yang membutuhkan. Bahkan, ada yang sehari hari terpaksa makan mi instan atau satu butir telur yang dibagi bagi ke seluruh anggota keluarga," katanya.
Atas dasar arahan Ketua Umum BPC Hipmi Kabupaten Banyumas Kundiharto, pihaknya langsung menghimpun donasi dari seluruh anggota Hipmi dan menyusun rencana aksi peduli.
"Alhamdulillah hari ini (16/7) bisa tereksekusi di Kecamatan Ajibarang. Insyaallah, kami sudah merencanakan untuk melakukan aksi serupa di 26 kecamatan lainnya di Kabupaten Banyumas. Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak yang terketuk untuk ikut berkolaborasi dalam Aksi Hipmi Peduli," katanya.
Kendati aksi tersebut dipusatkan di Desa Lesmana, pihaknya telah menyalurkan 105 paket sembako senilai Rp75 ribu untuk warga di 15 desa se-Kecamatan Ajibarang.
Dalam kesempatan terpisah, salah seorang perangkat Desa Ciberung, Kecamatan Ajibarang, Sadiyanto memberikan apresiasi kepada Hipmi Kabupaten Banyumas yang telah menggelar aksi peduli untuk membantu warga.
"Semoga ke depan program ini bisa terus berlanjut dan tidak berhenti," katanya.