Batang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mencatat angka kesembuhan COVID-19 terus menunjukkan tren positif yaitu sebanyak 4.871 kasus dari 5.805 kasus terkonfirmasi positif atau 82 persen dinyatakan sembuh.
"Yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 adalah tenang, kenyang, dan senang. Kalau hal tersebut sudah terpenuhi kami yakin pasien COVID-19 akan segera sembuh," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didit Wisnuhardanto di Batang, Rabu.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu panik saat dinyatakan positif terpapar COVID-19 karena masih dapat disembuhkan dengan cara melakukan isolasi mandiri, mematuhi protokol kesehatan ketat, serta jiwa dan perasaan selalu bahagia.
Baca juga: Kesembuhan pasien COVID-19 di Boyolali menjadi 82 persen
Baca juga: Kesembuhan kasus COVID-19 di Klaten 79 persen
Selain itu, kata dia, untuk penyembuhan pasien COVID-19 juga membutuhkan dukungan dari pihak terdekat seperti keluarga maupun tetangga.
"Oleh karena, kami berharap program 'Jogo Tonggo' juga terus diterapkan di masyarakat agar mereka dapat turut membantu para pasien COVID-19 untuk tetap tenang, kenyang, dan senang," katanya.
Penyintas COVID-19 Arie Fatmawati membenarkan jika kunci kesembuhan para pasien COVID-19 adalah menjaga pikiran selalu tenang dan bahagia.
Meski harus menjalani isolasi mandiri terpisah dari suami dan anak-anaknya, dirinya masih tetap bisa menghubungi keluarganya melalui sarana media sosial.
"Saya sempat mengidap anosmia tetapi hal tersebut berangsur membaik setelah melakukan terapi air hangat dengan madu dan lemon. Oleh karena, bagi pasien COVID-19 insyaallah dapat disembuhkan melalui prokes ketat, menjaga ketenangan diri, kenyang, dan bahagia," katanya.
"Yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 adalah tenang, kenyang, dan senang. Kalau hal tersebut sudah terpenuhi kami yakin pasien COVID-19 akan segera sembuh," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didit Wisnuhardanto di Batang, Rabu.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu panik saat dinyatakan positif terpapar COVID-19 karena masih dapat disembuhkan dengan cara melakukan isolasi mandiri, mematuhi protokol kesehatan ketat, serta jiwa dan perasaan selalu bahagia.
Baca juga: Kesembuhan pasien COVID-19 di Boyolali menjadi 82 persen
Baca juga: Kesembuhan kasus COVID-19 di Klaten 79 persen
Selain itu, kata dia, untuk penyembuhan pasien COVID-19 juga membutuhkan dukungan dari pihak terdekat seperti keluarga maupun tetangga.
"Oleh karena, kami berharap program 'Jogo Tonggo' juga terus diterapkan di masyarakat agar mereka dapat turut membantu para pasien COVID-19 untuk tetap tenang, kenyang, dan senang," katanya.
Penyintas COVID-19 Arie Fatmawati membenarkan jika kunci kesembuhan para pasien COVID-19 adalah menjaga pikiran selalu tenang dan bahagia.
Meski harus menjalani isolasi mandiri terpisah dari suami dan anak-anaknya, dirinya masih tetap bisa menghubungi keluarganya melalui sarana media sosial.
"Saya sempat mengidap anosmia tetapi hal tersebut berangsur membaik setelah melakukan terapi air hangat dengan madu dan lemon. Oleh karena, bagi pasien COVID-19 insyaallah dapat disembuhkan melalui prokes ketat, menjaga ketenangan diri, kenyang, dan bahagia," katanya.