Solo (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Tim Biotrico  meraih prestasi dalam kompetisi kewirausahaan, yakni Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) Tahun 2021.

Ketua tim Suko Irawan di Solo, Selasa mengatakan pada kompetisi tersebut kelompoknya mengajukan usulan usaha yang ditawarkan oleh Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) Tahun 2021, selanjutnya usulan usaha tersebut diajukan di KBMI 2021. Ia mengatakan untuk jenis usaha yang diajukan yakni Biotrico Pupuk Organik Diperkaya Agensi Hayati Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Secara Holistik.

"Pupuk organik Biotrico merupakan pupuk organik yang diperkaya agensi hayati. Bahan organiknya dari seresah daun," kata mahasiswa Fakultas Pertanian UNS ini.

Ia mengatakan tidak ada kriteria khusus untuk daun yang akan digunakan. Menurut dia, yang perlu dipastikan adalah daun tersebut memiliki Carbon (C) atau Nitrogen (N) dengan rasio yang rendah, yakni kurang dari 20 karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap waktu produksi.

"Selain itu, pupuk organik Biotrico juga diperkaya dengan agensi hayati. Banyaknya kandungan agensi hayati itulah yang membuat pupuk organik Biotrico berbeda dengan produk pupuk organik lainnya," katanya.

Ia mengatakan fokus dari produk tersebut adalah mengendalikan patogen tular tanah karena sangat berbahaya bagi tanaman dan bisa menyebabkan gagal panen.

"Untuk mengendalikan patogen tular tanah tersebut, kami mengandalkan agen hayati, Trichoderma sp," katanya.

Menurut dia, patogen tular tanah dapat menyebabkan beragam penyakit, di antaranya lodoh akar dan daun. Selain itu, dikatakannya, penyakit tersebut sangat berbahaya bagi tanaman sayuran seperti kentang.

"Akibatnya adalah petani menjadi gagal panen. Melalui produk ini kami ingin berkontribusi dalam membangun perkembangan kemajuan industri pertanian Indonesia, salah satunya melalui inovasi," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini tim yang juga dianggotai oleh Intan Larasati, Tagam, Siti Zamzawiyah, dan Utari Dwi Satiti ini terus berupaya untuk tetap produksi meskipun saat ini sedang dilakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Sementara itu, atas capaian prestasi dari kompetisi tersebut, Tim Biotrico berhasil menerima dana bantuan KBMI 2021 sebesar Rp12 juta.

Baca juga: Udinus Semarang sabet 4 medali di ajang kewirausahaan ASEAN

Baca juga: Ide kreatif perlu dibangkitan untuk dorong pertumbuhan ekonomi

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024