Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menerjunkan 137 mahasiswa sebagai sukarelawan untuk membantu percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Jadi, kemarin itu ada permintaan dari Dinas Kesehatan untuk membantu teman-teman tenaga kesehatan, untuk bisa terlibat dalam percepatan penanganan COVID-19," kata Wakil Rektor UMP Bidang Akademik dan Kerja Sama Ir Aman Suyadi MP di Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan hal itu kepada wartawan usai pelepasan Sukarelawan COVID-19 UMP oleh Bupati Banyumas Achmad Husein di Pendopo Sipanji, Purwokerto.
Baca juga: Layanan PSC 119-Satria Banyumas masuk Top 99 KIPP 2021
Baca juga: Banyumas siapkan bantuan bagi warga terdampak PPKM Darurat
Menurut dia, pihaknya langsung menyambut permintaan tersebut dengan menyiapkan mahasiswa yang sebagian besar siap melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) dan mahasiswa lain yang berminat serta telah cukup memiliki kemampuan akademik, praktik dan sebagainya untuk bisa menjadi sukarelawan.
"Selanjutnya kami buka semacam pendaftaran, kemudian tersaring, dan alhamdulillah kami siapkan sukarelawan sementara ini sebanyak 137 mahasiswa. Mereka sudah dibekali oleh Dinas Kesehatan, sudah divaksin, dan segala aktivitasnya akan ikut prosedur yang sudah ada di Dinas Kesehatan," katanya.
Oleh karena durasi waktunya sampai 32 hari, kata dia, secara akademik diakui setara dengan KKN.
"Insya Allah mereka dapat tiga SKS (satuan kredit semester) setelah melaksanakan jadi sukarelawan ini," katanya menjelaskan.
Aman mengatakan 137 mahasiswa tersebut akan disebar ke 16 lokasi, antara lain rumah karantina dan 10 puskesmas yang ada di Kabupaten Banyumas.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana akan memberikan piagam penghargaan kepada mahasiswa yang turut menjadi sukarelawan percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Banyumas.
"Piagam itu sebagai ucapan terima kasih telah berdedikasi untuk pengabdian sebagai sukarelawan penanganan COVID-19," katanya.
Selain dari UMP, kata dia, pihaknya juga mengharapkan adanya keterlibatan sukarelawan dari perguruan tinggi lainnya yang memiliki Fakultas Kedokteran, Ilmu Kesehatan, dan Keperawatan yang ada di Kabupaten Banyumas.
Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya telah bersurat ke Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa (UHB) Purwokerto, dan sebagainya.
"Targetnya sebanyak-banyaknya. Kalau dilihat dari potensi, 1.000 orang juga bisa," katanya.
Baca juga: Bupati pastikan stok oksigen medis di Banyumas cukup
Baca juga: Pemkot Semarang bentuk sukarelawan dilatih pemulasaraan jenazah COVID-19
"Jadi, kemarin itu ada permintaan dari Dinas Kesehatan untuk membantu teman-teman tenaga kesehatan, untuk bisa terlibat dalam percepatan penanganan COVID-19," kata Wakil Rektor UMP Bidang Akademik dan Kerja Sama Ir Aman Suyadi MP di Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan hal itu kepada wartawan usai pelepasan Sukarelawan COVID-19 UMP oleh Bupati Banyumas Achmad Husein di Pendopo Sipanji, Purwokerto.
Baca juga: Layanan PSC 119-Satria Banyumas masuk Top 99 KIPP 2021
Baca juga: Banyumas siapkan bantuan bagi warga terdampak PPKM Darurat
Menurut dia, pihaknya langsung menyambut permintaan tersebut dengan menyiapkan mahasiswa yang sebagian besar siap melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) dan mahasiswa lain yang berminat serta telah cukup memiliki kemampuan akademik, praktik dan sebagainya untuk bisa menjadi sukarelawan.
"Selanjutnya kami buka semacam pendaftaran, kemudian tersaring, dan alhamdulillah kami siapkan sukarelawan sementara ini sebanyak 137 mahasiswa. Mereka sudah dibekali oleh Dinas Kesehatan, sudah divaksin, dan segala aktivitasnya akan ikut prosedur yang sudah ada di Dinas Kesehatan," katanya.
Oleh karena durasi waktunya sampai 32 hari, kata dia, secara akademik diakui setara dengan KKN.
"Insya Allah mereka dapat tiga SKS (satuan kredit semester) setelah melaksanakan jadi sukarelawan ini," katanya menjelaskan.
Aman mengatakan 137 mahasiswa tersebut akan disebar ke 16 lokasi, antara lain rumah karantina dan 10 puskesmas yang ada di Kabupaten Banyumas.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana akan memberikan piagam penghargaan kepada mahasiswa yang turut menjadi sukarelawan percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Banyumas.
"Piagam itu sebagai ucapan terima kasih telah berdedikasi untuk pengabdian sebagai sukarelawan penanganan COVID-19," katanya.
Selain dari UMP, kata dia, pihaknya juga mengharapkan adanya keterlibatan sukarelawan dari perguruan tinggi lainnya yang memiliki Fakultas Kedokteran, Ilmu Kesehatan, dan Keperawatan yang ada di Kabupaten Banyumas.
Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya telah bersurat ke Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa (UHB) Purwokerto, dan sebagainya.
"Targetnya sebanyak-banyaknya. Kalau dilihat dari potensi, 1.000 orang juga bisa," katanya.
Baca juga: Bupati pastikan stok oksigen medis di Banyumas cukup
Baca juga: Pemkot Semarang bentuk sukarelawan dilatih pemulasaraan jenazah COVID-19