Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, meminta pemerintah daerah memasang pagar pengaman (guard rail) di jalur Bawang (Kabupaten Batang) menuju objek wisata Dieng karena lokasinya rawan kecelakaan lalu lintas.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Adis Dani Garta di Batang, Jumat, mengatakan dengan kondisi jalan yang curam dan berhadapan langsung dengan jurang di jalur Bawang-Dieng maka sering menimbulkan kecelakaan.
"Oleh karena itu, langkah pemasangan 'guard rail' diperlukan untuk mengurangi angka risiko kecelakaan. Selain itu, kami menyarankan pemkab agar jalur Bawang-Dieng diperlebar dan penambahan rambu peringatan, serta petunjuk arah," katanya.
Adis mengatakan bagi pengendara sepeda motor jenis matik sebaiknya tidak melintas di jalur Bawang-Dieng atau yang dikenal jalur tol di atas awan mengingat kondisi jalan banyak menikung dan turunan tajam.
"Bagi pengendara sepeda motor matik rawan menimbulkan rem blong karena kendaraan tanpa gigi transmisi tersebut hanya mengandalkan rem sehingga cepat membuat 'overheat'," katanya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan pemkab sudah melakukan upaya antisipasi menekan angka kasus kecelakaan lalu lintas dengan memasang beberapa rambu-rambu.
"Namun apabila masih kurang, nanti saya imbau dinas terkait untuk menambah lagi jumlah rambu peringatan di jalur Bawang-Dieng itu," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas jalur Bawang-Dieng karena kondisi kontur jalan sangat curam dan disamping kanan dan kiri jalan banyak jurang.
"Kami minta pengendara harus waspada dan jangan sampai terlena dengan halusnya kondisi jalan di sana (jalur Bawang-Dieng, red.)," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Adis Dani Garta di Batang, Jumat, mengatakan dengan kondisi jalan yang curam dan berhadapan langsung dengan jurang di jalur Bawang-Dieng maka sering menimbulkan kecelakaan.
"Oleh karena itu, langkah pemasangan 'guard rail' diperlukan untuk mengurangi angka risiko kecelakaan. Selain itu, kami menyarankan pemkab agar jalur Bawang-Dieng diperlebar dan penambahan rambu peringatan, serta petunjuk arah," katanya.
Adis mengatakan bagi pengendara sepeda motor jenis matik sebaiknya tidak melintas di jalur Bawang-Dieng atau yang dikenal jalur tol di atas awan mengingat kondisi jalan banyak menikung dan turunan tajam.
"Bagi pengendara sepeda motor matik rawan menimbulkan rem blong karena kendaraan tanpa gigi transmisi tersebut hanya mengandalkan rem sehingga cepat membuat 'overheat'," katanya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan pemkab sudah melakukan upaya antisipasi menekan angka kasus kecelakaan lalu lintas dengan memasang beberapa rambu-rambu.
"Namun apabila masih kurang, nanti saya imbau dinas terkait untuk menambah lagi jumlah rambu peringatan di jalur Bawang-Dieng itu," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas jalur Bawang-Dieng karena kondisi kontur jalan sangat curam dan disamping kanan dan kiri jalan banyak jurang.
"Kami minta pengendara harus waspada dan jangan sampai terlena dengan halusnya kondisi jalan di sana (jalur Bawang-Dieng, red.)," katanya.