Temanggung (ANTARA) - Ratusan peserta meramaikan pameran bonsai tingkat nasional di halaman parkir GOR Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada 16-25 Juni 2021.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Temanggung, Sri Haryanto di Temanggung, Minggu, mengatakan sejumlah peserta tersebut, terdiri atas 659 kategori bonsai prospek, 297 kategori bonsai regional.
Kemudian 42 peserta bonsai madya yang berasal dari komunitas bonsai tingkat nasional.
Sri Haryanto menyampaikan kegiatan pameran, yakni pada 16-17 Juni 2021 penerimaan bonsai, 18-19 Juni 2021 penjurian.
Kemudian pada 20-24 Juni 2021 pembukaan dilanjutkan pameran, 21 Juni 2021 workshop bonsai, dan 25 Juni 2021 pengambilan bonsai dan pengundian hadiah.
"Pameran bonsai ini skala nasional, dengan sumber dana APBD Kabupaten Temanggung sebanyak Rp150 juta. penyelenggaraan pameran bekerja sama dengan Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) wilayah Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia menuturkan pameran bonsai buka pukul 09.00-21.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan dibagi dalam beberapa sesi.
Menurut dia setiap sesi hanya 50 orang pengunjung yang bisa masuk ke area pameran. Bagi pengunjung yang tidak melaksanakan protokol kesehatan akan ditegus oleh panitia.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq saat membuka pameran tersebut menyampaikan bonsai ini seni memelihara pohon yang digemari masyarakat dan luar biasa penggemarnya dari berbagai daerah dan berbagai tingkatan kelas masyarakat.
"Masyarakat biasa, pengusaha, dan para pejabat tinggi banyak penggemar bonsai sehingga bonsai juga bervariasi dari harga ratusan ribu rupiah sampai harga ratusan juta rupiah," katanya.
Ia menyampaikan Kabupaten Temanggung identik dengan pegunungan, hijau, banyak pohon, dan asri.
Menurut dia kabupaten yang hijau, asri, dan pegunungan ini cocok kalau dijadikan merek dan dikembangkan sebagai daerah pusat bonsai di Indonesia.
"Saya selaku bupati Temanggung mendukung pengembangan dunia perbonsaian di Kabupaten Temanggung, dengan memfasilitasi kegiatan, pemerintah ingin mendampingi masyarakat bonsai Temanggung agar maju," katanya.
Khadziq menyampaikan harga bonsai mencapai ratusan juta rupiah. Semoga pameran ini sukses berhasil menarik minat para penggemar bonsai dari seluruh Jateng dan seluruh Indonesia.
"Semoga pameran ini menjadi rujukan di Jateng dan rujukan di Indonesia," katanya.
Baca juga: Ratusan tanaman bonsai ikuti kontes di Borobudur
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Temanggung, Sri Haryanto di Temanggung, Minggu, mengatakan sejumlah peserta tersebut, terdiri atas 659 kategori bonsai prospek, 297 kategori bonsai regional.
Kemudian 42 peserta bonsai madya yang berasal dari komunitas bonsai tingkat nasional.
Sri Haryanto menyampaikan kegiatan pameran, yakni pada 16-17 Juni 2021 penerimaan bonsai, 18-19 Juni 2021 penjurian.
Kemudian pada 20-24 Juni 2021 pembukaan dilanjutkan pameran, 21 Juni 2021 workshop bonsai, dan 25 Juni 2021 pengambilan bonsai dan pengundian hadiah.
"Pameran bonsai ini skala nasional, dengan sumber dana APBD Kabupaten Temanggung sebanyak Rp150 juta. penyelenggaraan pameran bekerja sama dengan Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) wilayah Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia menuturkan pameran bonsai buka pukul 09.00-21.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan dibagi dalam beberapa sesi.
Menurut dia setiap sesi hanya 50 orang pengunjung yang bisa masuk ke area pameran. Bagi pengunjung yang tidak melaksanakan protokol kesehatan akan ditegus oleh panitia.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq saat membuka pameran tersebut menyampaikan bonsai ini seni memelihara pohon yang digemari masyarakat dan luar biasa penggemarnya dari berbagai daerah dan berbagai tingkatan kelas masyarakat.
"Masyarakat biasa, pengusaha, dan para pejabat tinggi banyak penggemar bonsai sehingga bonsai juga bervariasi dari harga ratusan ribu rupiah sampai harga ratusan juta rupiah," katanya.
Ia menyampaikan Kabupaten Temanggung identik dengan pegunungan, hijau, banyak pohon, dan asri.
Menurut dia kabupaten yang hijau, asri, dan pegunungan ini cocok kalau dijadikan merek dan dikembangkan sebagai daerah pusat bonsai di Indonesia.
"Saya selaku bupati Temanggung mendukung pengembangan dunia perbonsaian di Kabupaten Temanggung, dengan memfasilitasi kegiatan, pemerintah ingin mendampingi masyarakat bonsai Temanggung agar maju," katanya.
Khadziq menyampaikan harga bonsai mencapai ratusan juta rupiah. Semoga pameran ini sukses berhasil menarik minat para penggemar bonsai dari seluruh Jateng dan seluruh Indonesia.
"Semoga pameran ini menjadi rujukan di Jateng dan rujukan di Indonesia," katanya.
Baca juga: Ratusan tanaman bonsai ikuti kontes di Borobudur