Kudus (ANTARA) - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengabarkan bahwa ada satu orang yang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohuan, Kabupaten Boyolali, karena terpapar virus corona meninggal dunia.

"Warga yang meninggal pada Rabu (9/6) malam bernama Subiyanto (63) warga Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kudus. Dimungkinkan memiliki komorbid atau penyakit bawaan," kata Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Masut di Kudus, Kamis.

Sebelum meninggal, kata dia, Subiyanto sempat dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Solo untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: 143 nakes di Kudus positif COVID-19 di tengah lonjakan kasus
Baca juga: Tenaga kesehatan di Kudus yang positif COVID-19 bertambah jadi 196 orang

Terkait dengan warga yang boleh diisolasi di Asrama Haji Donohudan, kata dia, Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus sudah mengevaluasi untuk kriteria pasien yang bisa diberangkatkan ke Boyolali.

Di antaranya, tidak mengizinkan ibu hamil diisolasi di asrama haji, namun untuk batasan usia belum diatur.

Dengan adanya kasus meninggal tersebut, maka akan menjadi bahan evaluasi dan menambahkan poin-poin tambahan untuk persyaratan yang bisa diisolasi ke Boyolali.

"Paling tidak, yang bisa diisolasi terpusat harus bisa mengurusi dirinya sendiri dan kondisi pasien tanpa gejala ataupun bergejala ringan. Meskipun bergejala ringan, namun tidak bisa mengurus dirinya sendiri tentu akan dibatalkan keberangkatannya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus Budi Waluyo mengungkapkan BPBD Kudus sudah mengambil jenazah di Solo untuk dikebumikan di Kudus.

"Saat ini masih dalam perjalanan dari Solo dan nantinya dikebumikan secara protokol standar COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Dokter RSUD Temanggung meninggal terpapar COVID-19
Baca juga: Seorang dokter di Magelang meninggal terpapar COVID-19

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024