Magelang (ANTARA) - Hasil pelacakan (tracing) terhadap sejumlah civitas academica Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) yang diduga kontak erat dengan Rektor Unimma Dr. Suliswiyadi yang wafat dan positif COVID-19 dinyatakan negatif.
"Setelah Rektor masuk rumah sakit dengan hasil tes swab positif, semua wakil rektor, orang yang berinteraksi di-tracing. Alhamdulillah, hasilnya semua negatif," kata Wakil Rektor I (Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) Unimma Puguh Widiyanto di Magelang, Sabtu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai pemakaman jenazah Rektor Unimma Dr. Suliswiyadi di TPU Giriloyo Magelang.
Suliswiyadi meninggal dunia pukul 10.05 WIB di RSUD Tidar Magelang dan dinyatakan positif terpapar COVID-19.
"Kami memprediksi kemungkinan dari interaksi keluarga, karena dua putera putrinya itu positif saat ditracing, sedangkan Bu Sulisnya negatif," katanya.
Puguh menyampaikan saat masuk hari pertama setelah libur Lebaran, Jumat (21/5) dilakukan tes GeNose yang diikuti seluruh karyawan Unimma. Dalam tes GeNose tersebut ada satu yang diketahui positif, kemudian dilakukan tes swab PCR hasilnya negatif.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unimma Sugiyono menyampaikan setelah proses pemakaman, BPH akan melakukan rapat.
Dalam pertemuan salah satu yang dibahas mengenai usulan penjabat (Pj) Rektor Unimma karena Rektor sebelumnya berhalangan tetap.
Ia mengatakan secara aturan kalau rektor berhalanagn sementara ditunjuk pelaksana harian (Plh), yakni Wakil Rektor I, tetapi karena berhalangan tetap secepatnya harus diusulkan pejabat (Pj) rektor.
Suliswiyadi mengawali karir di Unimma Magelang sebagai dosen Fakultas Agama Islam pada tahun 1996. Pada tahun 2005-2008 menjabat sebagai Wakil Rektor I Unimma.
Suliswiyadi dilantik menjadi Rektor Unimma pada tahun 2020 menggantikan Ir. Eko Muh Widodo, M.T.
Baca juga: Delapan warga Brebes kontak erat dengan TKI pembawa varian baru COVID-19 diisolasi
Baca juga: Solo masifkan penelusuran kontak erat COVID-19