Kudus (ANTARA) - Satlantas Polres Kudus, Jawa Tengah, bersama tim gabungan meminta sejumlah pengemudi kendaraan pengangkut wisatawan yang menuju Kudus memutar balik ke daerah asalnya.
Petugas juga meminta penumpang menjalani tes cepat (rapid test) antigen guna mendeteksi ada tidaknya yang terpapar COVID-19.
Penyekatan tersebut berlangsung di Gerbang Kudus Kota Kretek atau perbatasan Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak, Rabu.
Terdapat sejumlah kendaraan mikrobus pengangkut rombongan wisatawan maupun rombongan dari luar Provinsi Jawa Tengah yang dihentikan oleh personel Satlantas Polres Kudus bersama tim gabungan dari TNI, dishub, petugas Terminal Bus Jati, dan tim medis untuk menjalani tes cepat antigen.
Dari hasil tes cepat antigen terhadap puluhan penumpang maupun sopir, termasuk wisatawan yang hendak ke Kudus, kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, dinyatakan negatif semua.
"Setelah itu, kami meminta mereka untuk putar balik," kata Kapolres ketika ditemui di sela-sela penyekatan wisatawan luar kota di Kudus.
Kalaupun nantinya ada yang reaktif, kata dia, bisa menjalani isolasi di rusunawa yang sudah disiapkan pemkab setempat atau diberikan surat keterangan untuk disampaikan kepada pihak terkait di tempat tujuan. Dengan demikian, Satgas COVID-19 setempat bisa menindaklanjutinya.
Menurut dia, langkah tersebut dalam rangka mengantisipasi dan menindaklanjuti meledaknya jumlah pasien di daerah ini dengan mencegah warga luar kota masuk Kudus.
Ternyata masih ditemukan bus maupun elf wisata dengan tujuan tempat wisata di Kudus sehingga harus dihentikan dan dilakukan sampling tes cepat antigen. Selanjutnya, mereka diminta putar balik ke daerah asalnya.
Adapun jumlah personel yang diterjunkan dalam penyekatan wisatawan tersebut, kata dia, mencapai 70 orang yang bertugas selama 2 pekan sambil menunggu hasil evaluasi terkait dengan kasus COVID-19 di Kudus makin menurun atau meningkat.
Eko, wisatawan asal Demak, mengaku hendak menuju Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria tanpa mengetahui adanya penyekatan terhadap wisatawan di Kudus.
Selain diminta putar balik, kata dia, 12 orang anggota rombongan ziarah dari Desa Gubug, Demak, juga diminta menjalani tes cepat antigen dan hasilnya negatif semua.
Petugas juga meminta penumpang menjalani tes cepat (rapid test) antigen guna mendeteksi ada tidaknya yang terpapar COVID-19.
Penyekatan tersebut berlangsung di Gerbang Kudus Kota Kretek atau perbatasan Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak, Rabu.
Terdapat sejumlah kendaraan mikrobus pengangkut rombongan wisatawan maupun rombongan dari luar Provinsi Jawa Tengah yang dihentikan oleh personel Satlantas Polres Kudus bersama tim gabungan dari TNI, dishub, petugas Terminal Bus Jati, dan tim medis untuk menjalani tes cepat antigen.
Dari hasil tes cepat antigen terhadap puluhan penumpang maupun sopir, termasuk wisatawan yang hendak ke Kudus, kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, dinyatakan negatif semua.
"Setelah itu, kami meminta mereka untuk putar balik," kata Kapolres ketika ditemui di sela-sela penyekatan wisatawan luar kota di Kudus.
Kalaupun nantinya ada yang reaktif, kata dia, bisa menjalani isolasi di rusunawa yang sudah disiapkan pemkab setempat atau diberikan surat keterangan untuk disampaikan kepada pihak terkait di tempat tujuan. Dengan demikian, Satgas COVID-19 setempat bisa menindaklanjutinya.
Menurut dia, langkah tersebut dalam rangka mengantisipasi dan menindaklanjuti meledaknya jumlah pasien di daerah ini dengan mencegah warga luar kota masuk Kudus.
Ternyata masih ditemukan bus maupun elf wisata dengan tujuan tempat wisata di Kudus sehingga harus dihentikan dan dilakukan sampling tes cepat antigen. Selanjutnya, mereka diminta putar balik ke daerah asalnya.
Adapun jumlah personel yang diterjunkan dalam penyekatan wisatawan tersebut, kata dia, mencapai 70 orang yang bertugas selama 2 pekan sambil menunggu hasil evaluasi terkait dengan kasus COVID-19 di Kudus makin menurun atau meningkat.
Eko, wisatawan asal Demak, mengaku hendak menuju Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria tanpa mengetahui adanya penyekatan terhadap wisatawan di Kudus.
Selain diminta putar balik, kata dia, 12 orang anggota rombongan ziarah dari Desa Gubug, Demak, juga diminta menjalani tes cepat antigen dan hasilnya negatif semua.