Temanggung (ANTARA) - Sejumlah umat Buddha di wilayah Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merayakan Tri Suci Waisak 2565 BE/2021 di wihara masing-masing di setiap dusun atau desa setempat dengan protokol kesehatan secara ketat.

Hal ini juga dilakukan umat Buddha di Dusun Delen, Desa Tleter, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Rabu, menyambut detik-detik Waisak di halaman Wihara Dharma Giri Kumara.

Dalam menyambut detik-detik Waisak tersebut umat Buddha di Dusun Delen menggunakan penerangan lilin dan obor. Setiap umat membawa satu lilin dan di sekeliling wihara ditanam puluhan obor sebagai penerangan.

Sebelum melakukan detik-detik Waisak umat Buddha melakukan pujabakti dan pradaksina mengelilingi wihara sambil membawa hio.

Kadus Delen Sabaryono mengatakan perayaan Waisak ini hanya diikuti warga Dusun Delen sekitar 100 orang.

"Pada saat menyambut detik-detik Waisak hanya menggunakan penerangan obor dan lilin untuk menambah kekhusyukan dalam beribadah," katanya.

Ia menyampaikan dalam merayakan Waisak ini umat Buddha di sini melakukan secara mandiri dan tidak mengikuti kegiatan virtual dari pusat karena terkendala jaringan internet.

Romo Sugeng dalam siraman rohani perayaan Waisak menyampaikan hari Tri Suci Waisak mengingatkan pada tiga peristiwa suci dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan kemangkatan Sang Buddha.

"Tiga peristiwa suci itu terjadi pada hari purnama sidi, bulan Waisak," katanya.

Ia menuturkan malam ini terjadi gerhana bulan total, tetapi balannya tetap purnama.

Ia mengingatkan umat Buddha Dusun Delen yang telah memiliki bangunan wihara cukup bagus tetapi jangan sampai lupa untuk membangun jiwa.

"Yang dibangun bukan hanya wihara atau raga saja, tetapi jiwanya juga harus dibangun," katanya.

Ia berharap pandemi COVID-19 segera sirna dari muka bumi sehingga aktivitas masyarakat bisa berlangsung normal kembali. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024