Solo (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surakarta menyatakan vaksin COVID-19 yang diikuti oleh pekerja hotel dapat memberikan kenyamanan bagi calon tamu sehingga diharapkan mereka merasa lebih aman ketika memanfaatkan jasa sektor perhotelan.
"Mengenai vaksinasi PHRI, sesuai yang kami ajukan ada 3.200 untuk karyawan dan untuk pengurus 40-50," kata Koordinator Wilayah PHRI Soloraya Abdullah Suwarno di Solo, Kamis.
Sejauh ini untuk seluruh pengurus di PHRI sudah memperoleh vaksin. Meski demikian, dikatakannya, untuk vaksin karyawan hotel sudah diberikan kepada sebagian data yang diajukan, yaitu kepada 1.000 karyawan.
"Tahap selanjutnya diberikan kepada 1.950 orang. Ini sudah termasuk karyawan restoran sekitar 200 orang," katanya.
Upaya vaksinasi untuk pelaku sektor perhotelan tersebut penting karena bagian dari fasilitasi bidang kepariwisataan khususnya hotel agar segera pulih pascapandemi COVID-19.
"Dengan demikian, ke depan tamu-tamu yang masuk ke Solo sudah yakin bahwa perhotelan sudah menerapkan CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan)," katanya.
Sementara itu, pihaknya juga meminta para pengurus PHRI di daerah untuk melakukan pendekatan kepada pemerintah daerah masing-masing agar difasilitasi vaksinasi.
"Saya sudah mendorong para ketua PHRI untuk berusaha menghadap ke masing-masing kepala daerah tetapi sampai saat ini belum ada hasilnya," katanya.
Sebelumnya, terkait hal tersebut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan dukungannya atas vaksinasi untuk para pekerja hotel dan restoran yang diajukan PHRI serta para pekerja di sektor pariwisata di bawah naungan Asita.
Ia menilai vaksinasi bagi kelompok tersebut cukup penting karena terkait keamanan dan kenyamanan para wisatawan.
"Saya berjanji jika angka COVID-19 terkendali, sektor pariwisata akan saya genjot lagi," katanya.
Baca juga: Program vaksinasi belum mampu dongkrak kunjungan hotel di Solo
Baca juga: Pemkab Kudus siap bantu vaksinasi buruh rokok gunakan dana cukai
"Mengenai vaksinasi PHRI, sesuai yang kami ajukan ada 3.200 untuk karyawan dan untuk pengurus 40-50," kata Koordinator Wilayah PHRI Soloraya Abdullah Suwarno di Solo, Kamis.
Sejauh ini untuk seluruh pengurus di PHRI sudah memperoleh vaksin. Meski demikian, dikatakannya, untuk vaksin karyawan hotel sudah diberikan kepada sebagian data yang diajukan, yaitu kepada 1.000 karyawan.
"Tahap selanjutnya diberikan kepada 1.950 orang. Ini sudah termasuk karyawan restoran sekitar 200 orang," katanya.
Upaya vaksinasi untuk pelaku sektor perhotelan tersebut penting karena bagian dari fasilitasi bidang kepariwisataan khususnya hotel agar segera pulih pascapandemi COVID-19.
"Dengan demikian, ke depan tamu-tamu yang masuk ke Solo sudah yakin bahwa perhotelan sudah menerapkan CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan)," katanya.
Sementara itu, pihaknya juga meminta para pengurus PHRI di daerah untuk melakukan pendekatan kepada pemerintah daerah masing-masing agar difasilitasi vaksinasi.
"Saya sudah mendorong para ketua PHRI untuk berusaha menghadap ke masing-masing kepala daerah tetapi sampai saat ini belum ada hasilnya," katanya.
Sebelumnya, terkait hal tersebut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan dukungannya atas vaksinasi untuk para pekerja hotel dan restoran yang diajukan PHRI serta para pekerja di sektor pariwisata di bawah naungan Asita.
Ia menilai vaksinasi bagi kelompok tersebut cukup penting karena terkait keamanan dan kenyamanan para wisatawan.
"Saya berjanji jika angka COVID-19 terkendali, sektor pariwisata akan saya genjot lagi," katanya.
Baca juga: Program vaksinasi belum mampu dongkrak kunjungan hotel di Solo
Baca juga: Pemkab Kudus siap bantu vaksinasi buruh rokok gunakan dana cukai