Semarang (ANTARA) -
"Belum ada penetapan tersangka, namun penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan. Kami fokus pada pencarian korban, itu yang jadi nomor satu," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi usai mengecek Pos Pengamanan di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Minggu.
Kapolda menyebutkan saat ini petugas gabungan masih mencari dua dari sembilan orang korban yang tewas tenggelam.
Baca juga: SAR gabungan temukan satu lagi korban perahu tenggelam di Kedung Ombo
Baca juga: Gubernur Jateng: Objek wisata abaikan keselamatan pengunjung akan ditutup
Tujuh korban yang tewas tenggelam sudah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
"Pencarian korban tenggelam yang belum ditemukan menggunakan 'Drone Under Water'," ujar Kapolda.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Kapolda menyatakan pengelola Objek Wisata Waduk Kedung Ombo tidak mematuhi protokol kesehatan dan nakhoda kapal tidak menyiapkan alat keselamatan.
"Memang sudah ada edaran di tempat tempat wisata terkait pembatasan pengunjung yang masuk ke lokasi wisata di Jawa Tengah ini. Oleh karena itu semua dandim dan kapolres mulai hari ini, sudah melakukan pengecekan di semua lokasi wisata di tempat wilayahnya masing masing," tutur-nya.
Seperti diwartakan, perahu wisata air yang membawa 20 orang mengalami kecelakaan di Waduk Kedung Ombo pada Sabtu (15/5) siang.
Sebelas penumpang perahu itu berhasil diselamatkan dan sembilan orang lainnya tenggelam.
Tujuh jenazah dari sembilan korban kecelakaan perahu yang tenggelam sudah ditemukan dan teridentifikasi, sedangkan petugas gabungan masih berupaya mencari dua korban kecelakaan yang tenggelam.
Selama operasi pencarian korban tenggelam berlangsung, kawasan Waduk Kedung Ombo ditutup sementara guna memudahkan upaya para penyelam menemukan korban kecelakaan.
Baca juga: Penumpang perahu yang tenggelam di Kedung Ombo melebihi kapasitas
Baca juga: Enam korban perahu tenggelam di Kedung Ombo teridentifikasi
Jajaran kepolisian belum menetapkan tersangka terkait kelalaian pada peristiwa tenggelamnya perahu wisata di Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang menewaskan sembilan dari 20 penumpang.
"Belum ada penetapan tersangka, namun penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan. Kami fokus pada pencarian korban, itu yang jadi nomor satu," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi usai mengecek Pos Pengamanan di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Minggu.
Kapolda menyebutkan saat ini petugas gabungan masih mencari dua dari sembilan orang korban yang tewas tenggelam.
Baca juga: SAR gabungan temukan satu lagi korban perahu tenggelam di Kedung Ombo
Baca juga: Gubernur Jateng: Objek wisata abaikan keselamatan pengunjung akan ditutup
Tujuh korban yang tewas tenggelam sudah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
"Pencarian korban tenggelam yang belum ditemukan menggunakan 'Drone Under Water'," ujar Kapolda.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Kapolda menyatakan pengelola Objek Wisata Waduk Kedung Ombo tidak mematuhi protokol kesehatan dan nakhoda kapal tidak menyiapkan alat keselamatan.
"Memang sudah ada edaran di tempat tempat wisata terkait pembatasan pengunjung yang masuk ke lokasi wisata di Jawa Tengah ini. Oleh karena itu semua dandim dan kapolres mulai hari ini, sudah melakukan pengecekan di semua lokasi wisata di tempat wilayahnya masing masing," tutur-nya.
Seperti diwartakan, perahu wisata air yang membawa 20 orang mengalami kecelakaan di Waduk Kedung Ombo pada Sabtu (15/5) siang.
Sebelas penumpang perahu itu berhasil diselamatkan dan sembilan orang lainnya tenggelam.
Tujuh jenazah dari sembilan korban kecelakaan perahu yang tenggelam sudah ditemukan dan teridentifikasi, sedangkan petugas gabungan masih berupaya mencari dua korban kecelakaan yang tenggelam.
Selama operasi pencarian korban tenggelam berlangsung, kawasan Waduk Kedung Ombo ditutup sementara guna memudahkan upaya para penyelam menemukan korban kecelakaan.
Baca juga: Penumpang perahu yang tenggelam di Kedung Ombo melebihi kapasitas
Baca juga: Enam korban perahu tenggelam di Kedung Ombo teridentifikasi