Jakarta (ANTARA) - Rafael Nadal mengalahkan rekan senegararnya Pablo Carreno Busta demi meraih tiket final Barcelona Open untuk ke-12 kalinya di mana dia akan menghadapi Stefanos Tsitsipas, bintang tenis Yunani yang menumbangkan sang petenis Spanyol setelah tertinggal dua set di Australia tahun ini.
Nadal yang menjadi unggulan pertama dan juara 11 kali di Barcelona pada Sabtu menghabiskan 90 menit untuk menang mudah 6-3, 6-2 atas petenis peringkat ke-13 dunia Carreno Busta.
Itu merupakan kemenangan kedelapan Nadal atas petenis berusia 29 tahun yang menjadi tandemnya dalam Piala Davis dan ke-65 baginya di Barcelona.
"Besok akan sangat tangguh. Stefanos bermain mungkin lebih baik dari yang sudah-sudah," kata Nadal yang mematahkan servis empat kali dan melancarkan 13 kali winner forehand dalam semi-final itu.
"Tak pernah kalah satu set di Monte Carlo dan di sini, jadi dia akan menjadi lawan paling berat yang ada. Saya harap saya siap. Ini akan berat, tapi saya harus siap untuk meningkatkan level saya dan kita lihat nanti.
"Saya sangat senang kembali ke final di sini, dalam ajang yang historis, ajang di rumah, dan yang penting bagi saya."
Baca juga: Djokovic berharap vaksin COVID-19 tidak diwajibkan kepada pemain
Nadal mengalahkan Tsitsipas pada final Barcelona 2018, tapi kemudian petenis peringkat lima dunia itu mengalahkan Nadal di lapangan tanah liat dalam semifinal Madrid 2019.
Petenis 22 tahun asal Yunani itu bangkit dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan Nadal pada babak delapan besar Australia Open pada Februari.
Tsitsipas, juara Masters 1000 di Monte Carlo pekan lalu, merebut tiket final untuk kedua kalinya secara beruntun di Barcelona setelah menumbangkan petenis muda Italia Jannik Sinner 6-3, 6-3 dalam semifinal.
"Terasa menyenangkan kembali ke final. Saya akan menebus diri saya dari pertandingan terakhir," kata Tsitsipas seperti dikutip AFP.
Tsitsipas mengonversi hanya satu dari enam break point pada set pertama tetapi itu cukup untuk mencuri dua break dari Sinner untuk menutup pertandingan.
Tsitsipas sekarang memegang rekor sembilan kemenangan tanpa mengalami kekalahan satu set.
Baca juga: Prancis larang Benoit Paire ikut Olimpiade karena laku buruk
Nadal yang menjadi unggulan pertama dan juara 11 kali di Barcelona pada Sabtu menghabiskan 90 menit untuk menang mudah 6-3, 6-2 atas petenis peringkat ke-13 dunia Carreno Busta.
Itu merupakan kemenangan kedelapan Nadal atas petenis berusia 29 tahun yang menjadi tandemnya dalam Piala Davis dan ke-65 baginya di Barcelona.
"Besok akan sangat tangguh. Stefanos bermain mungkin lebih baik dari yang sudah-sudah," kata Nadal yang mematahkan servis empat kali dan melancarkan 13 kali winner forehand dalam semi-final itu.
"Tak pernah kalah satu set di Monte Carlo dan di sini, jadi dia akan menjadi lawan paling berat yang ada. Saya harap saya siap. Ini akan berat, tapi saya harus siap untuk meningkatkan level saya dan kita lihat nanti.
"Saya sangat senang kembali ke final di sini, dalam ajang yang historis, ajang di rumah, dan yang penting bagi saya."
Baca juga: Djokovic berharap vaksin COVID-19 tidak diwajibkan kepada pemain
Nadal mengalahkan Tsitsipas pada final Barcelona 2018, tapi kemudian petenis peringkat lima dunia itu mengalahkan Nadal di lapangan tanah liat dalam semifinal Madrid 2019.
Petenis 22 tahun asal Yunani itu bangkit dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan Nadal pada babak delapan besar Australia Open pada Februari.
Tsitsipas, juara Masters 1000 di Monte Carlo pekan lalu, merebut tiket final untuk kedua kalinya secara beruntun di Barcelona setelah menumbangkan petenis muda Italia Jannik Sinner 6-3, 6-3 dalam semifinal.
"Terasa menyenangkan kembali ke final. Saya akan menebus diri saya dari pertandingan terakhir," kata Tsitsipas seperti dikutip AFP.
Tsitsipas mengonversi hanya satu dari enam break point pada set pertama tetapi itu cukup untuk mencuri dua break dari Sinner untuk menutup pertandingan.
Tsitsipas sekarang memegang rekor sembilan kemenangan tanpa mengalami kekalahan satu set.
Baca juga: Prancis larang Benoit Paire ikut Olimpiade karena laku buruk