Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirimkan 18 sukarelawan dan bantuan logistik senilai Rp503 juta untuk para korban banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bantuan dan sukarelawan dari berbagai unsur itu diberangkatkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di halaman Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Selasa.

Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur NTT terkait dengan pengiriman bantuan ini.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebut bantuan yang bisa dikirim mungkin tidak seberapa, namun setidaknya bisa menyemangati masyarakat yang sedang terkena musibah banjir bandang di NTT.

Baca juga: Korban meninggal akibat bencana di NTT tercatat 177 orang

"Tidak terlalu banyak, namun ini menunjukkan rasa kemanusiaan, rasa kepedulian dari Jawa Tengah untuk NTT," ujarnya didampingi Pelaksana Tugas Kepala BPBD Provinsi Jateng Syafrudin.

Apalagi, lanjut Ganjar, dalam penggalangan dana dan bantuan ini banyak pihak yang terlibat.

"Bukan banyaknya, tapi seberapa kita mau membantu saudara-saudara kita yang sedang susah, ini bagian dari 'spirit' kebersamaan kita," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengaku sangat bangga pada sukarelawan-sukarelawan BPBD, PMI, Tagana dan instansi kebencanaan lainnya di Jateng yang selalu siap ketika daerah lain terjadi bencana.

"Mereka sudah sangat terbiasa berkomunikasi antarlembaga serupa di beberapa tempat. Pola kerja sama ini selalu muncul setiap saat terjadi bencana. Mudah-mudahan apa yang dilakukan kami bisa menyemangati dan bermanfaat," ujarnya.

Seperti diwartakan, bencana alam banjir bandang dan tanah longsor melanda beberapa kabupaten di Provinsi NTT sehingga mengakibatkan puluhan warga meninggal dunia, serta ratusan orang mengungsi.(LHP)

Baca juga: PMI Surakarta kirimkan tenaga medis bantu korban banjir NTT

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024