Semarang (ANTARA) - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah mendukung pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) saat pandemi COVID-19, namun meminta pihak sekolah pelaksana dan orang tua pelajar agar menaati protokol kesehatan secara ketat, mulai dari berangkat, di sekolah, hingga pulang ke rumah masing-masing.

"Pelaksanaan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat ini bertujuan agar tidak justru terjadi klaster di sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM," kata Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid dalam Dialog Bersama Parlemen dengan tema "Bersiap Pembelajaran Tatap Muka" di Semarang, Selasa (30/3).

Dirinya mendukung pelaksanaan PTM mengingat sudah banyak masukan, kritik maupun saran dari masyarakat yang menginginkan terkait dengan hal tersebut yang harus dipersiapkan dengan baik.

Menurut dia, selama protokol kesehatan diterapkan secara ketat diyakini bisa mampu menjaga penyakit menular ini tidak sampai meluas penyebarannya.

Baca juga: Sekolah di Kudus berharap PTM direalisasikan Juli 2021

Kebijakan uji coba PTM, lanjut dia, hendaknya tetap berkaca pada simulasi yang pernah dilakukan jajaran Pemprov Jateng.

"Masukan masyarakat sudah banyak, kita masih stagnan untuk memikirkan efek atau risiko yang diambil nantinya persebaran kayak apa. Kalau persiapannya silakan, dari protokol kesehatan, tatanan aturan karena Pemprov Jateng sudah pengalaman contohnya simulasi PTM di 36 sekolah, evaluasi baik," ujarnya.

Pemprov Jateng merencanakan pelaksanaan uji coba pembelajaran secara tatap muka di 140 sekolah pada 5-16 April 2021 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

Uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan di tingkat 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA yang ada di Jateng, sedangkan untuk tingkat SD, TK, dan PAUD ditunda atas dasar masukan dari sejumlah ahli.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Hari Wuljanto mengungkapkan

Baca juga: SMPN 1 Boyolali mulai uji coba pembelajaraan tatap muka

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah memberikan lampu hijau pelaksanaan PTM yang akan dimulai pada Juli 2021 dan Gubernur Ganjar Pranowo sudah menyampaikan arahan agar persiapan PTM dilakukan secara matang.

Gubernur Ganjar Pranowo juga telah memberikan arahan agar beradaptasi dengan kesehatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan harus ekstra hati-hati.

"Pak Gubernur menyarankan agar menyiapkan ketentuan untuk uji coba dan memetakan sekolah mana yang diuji coba dan menyiapkan pengaturan untuk pelaksanaannya," katanya.

Baca juga: 4 sekolah di Temanggung uji coba PTM

Ia mengingatkan kepada sekolah yang akan menyelenggarakan PTM agar memperhatikan syarat-syaratnya seperti memenuhi 100 persen indikator pembinaan dan pengawasan protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

"Jika tahap pertama dan tahap kedua sukses melaksanakan uji coba PTM di Juli nanti diharapakan akan lebih banyak sekolah yang mulai aktif dan siap," ujarnya.

Baca juga: Siswa lebih senang KBM tatap muka

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024