Boyolali (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Boyolali mulai uji coba pembelajaraan tatap muka (PTM) dengan diikuti 96 siswa, Senin.

Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Darmanto mengatakan bahwa uji coba PTM di sekolah itu selama 2 pekan, mulai Jumat (16/4) dengan disiplin protokol kesehatan, antara lain mulai saat datang ke sekolah hingga ruangan belajar.

Meskipun Kabupaten Boyolali zona hijau pandemi COVID-19, uji coba PTM tetap dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan. Setelah 2 pekan, akan dilakukan evaluasi agar target PTM pada bulan Juli mendatang dapat dilaksanakan.

"Uji coba PTM ini, setelah 2 minggu dievaluasi, dikembangkan, dan target dari Mendikbud pada bulan Juli 2021, pembelajaran tatap muka sudah tidak uji coba lagi. Semua sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka," katanya.

Darmanto menjelaskan bahwa semua guru SMP di Boyolali sudah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua.

Baca juga: Pemkot Surakarta percepatan vaksin guru untuk siapkan pembelajaran tatap muka

Guru yang sudah diviksin diizinkan menggelar PTM di sekolah masing-masing. Namun, untuk uji coba PTM baru dilakukan oleh SMPN 1 Boyolali. Di daerah setempat terdapat 52 SMP negeri dan 40 SMP swasta.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Boyolali Nurnaningsih menyambut baik uji coba PTM di sekolahnya. Dari 782 siswa, terdapat 96 siswa mengikuti uji coba tersebut, yakni siswa kelas VIIA, VIIIA, dan IXA dengan menyertakan surat persetujuan dari orang tua masing-masing.

"Kami uji coba PTM memilih kelas A, yaitu VIIA, VIIIA, dan IXA karena mereka tinggalnya masuk zona hijau," katanya.

Nurnaningsih menjelaskan satu kelas yang seharusnya berisi 32 siswa, hanya diisi 16 siswa dalam uji coba itu. Kegiatan diatur dalam dua sesi. Setiap hari PTM berlangsung selama dua jam. Sesi pertama pukul 07.00—09.05 WIB dan sesi kedua pukul 09.30—11.35 WIB.

Siswa selain kelas A juga tetap mengikuti PTM yang dijadwalkan seminggu sekali. Meski demikian, terdapat 40 siswa yang bertempat tinggal di zona merah tidak bisa mengikuti PTM.

Siswa SMPN 1 Boyolali Ine Galuh Ardian Putri mengaku antusias mengikuti PTM, termasuk bisa bertemu dengan guru dan teman-temannya.

Ine Galuh Ardian Putri mengaku pembelajaran jarak jauh atau daring tidak efektif dalam memahami materi pelajaran.

Baca juga: 4 sekolah di Temanggung uji coba PTM

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024