Kudus (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Cabang Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih mengalami kesulitan mendapatkan relawan yang bersedia mendonorkan darahnya, menyusul banyak perusahaan yang belum mengizinkan pekerjanya melakukan donor pada pasa pandemi COVID-19 ini.

"Perusahaan yang masih mengizinkan pekerjanya melakukan donor tercatat hanya beberapa perusahaan, meskipun jumlah kantong darah yang diperoleh juga berkurang menyusul adanya pembatasan relawan untuk menghindari kerumunan," kata Humas Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Kabupaten Kudus Praptiningsih di Kudus, Jumat.

Sementara perusahaan besar lain yang selama ini bermitra dengan PMI, kata dia, belum mengizinkan adanya donor darah bagi karyawannya demi mencegah penularan virus corona. Meskipun demikin, PMI Cabang Kabupaten Kudus tetap berupaya melakukan pendekatan dengan mendatangkan bus PMI untuk melakukan pengambilan darah dengan jumlah peserta terbatas.

Baca juga: PMI bangun klinik kesehatan di Banjarnegara

Ia mengakui donor dari para pekerja sangat membantu ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Kudus karena sekali kegiatan di perusahaan bisa mendapatkan seratusan kantong lebih. Sehingga dengan banyaknya perusahaan yang belum memberikan izin kegiatan donor, sangat berpengaruh terhadap stok darah.

"Sedangkan saat ini, hasilnya berkurang menjadi 60-an persen saja darah yang diperoleh," ujarnya.

Untuk saat ini, stok darah yang dimiliki PMI Kabupaten Kudus hanya 170 kantong, namun permintaannya sangat banyak sehingga jumlah tersebut diperkirakan hanya bertahan sehari saja karena permintaan tidak hanya dari lokal Kudus, melainkan dari luar kota juga banyak.

Dari jumlah sebanyak itu, meliputi golongan darah A 57 kantong, B sebanyak 47 kantong, AB sebanyak 17 kantong dan O sebanyak 49 kantong.

"Masing-masing golongan darah tersedia darah lengkap dan darah trombosit. Terkecuali golongan AB untuk trombositnya masih kosong," ujarnya.

Selain bergantung pada pekerja di perusahaan yang selama ini menjadi pendonor tetap, PMI Kabupaten Kudus juga berupaya menjaring relawan di tempat-tempat umum. Di antaranya di Alun-alun Kudus dengan membuka pelayanan donor bagi masyarakat.

Meskipun sedang masa pandemi, PMI Kudus masih bisa mendapatkan 30-an kantong sehingga di Alun-alun dijadwalkan setiap sabtu dan minggu.

Kendala mendapatkan pendonor, selain masa pandemi membuat relawan khawatir tertular COVID-19, juga banyak relawan yang melakukan vaksinasi COVID-19. Bagi yang sudah melakukan vaksin harus menunggu 1,5 bulan baru bisa melakukan donor darah. 

Baca juga: Stok darah PMI Kudus mulai menipis
Baca juga: 41 warga Kota Magelang menerima piagam Donor Darah Sukarela

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024