Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menambah tiga titik fasilitas pelayanan kesehatan agar proses vaksinasi tahap dua kepada pelayan publik maupun masyarakat rentan lainnya dapat berjalan maksimal.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Muchlasin di Batang, Senin mengatakan bahwa pada kegiatan vaksinasi tahap pertama, dinkes menyiapkan 26 lokasi pelayanan kesehatan di RSUD Kalisari Batang, Rumah Sakit QIM, puskesmas, Klinik Pratama Kartika, dan Klinik Dokkes Polres Batang.

"Akan tetapi pada vaksinasi tahap dua kami tambah tiga titik, yaitu Klinik Assyifa, kantor kesehatan pelabuhan, dan gedung PSC. Penambahan tiga lokasi layanan vaksinasi ini juga berkaitan dengan bertambahnya jumlah sasaran vaksinasi yang sebelumnya hanya 2.448 orang naik menjadi 23.913 orang," katanya.

Saat ini pihaknya juga masih harus memperhatikan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang mungkin saja terjadi pada mereka.

Kemudian, kata dia, juga melakukan sterilitas dan efektivitas lokasinya, serta tenaga kesehatan yang sangat berperan penting.

"Kami berharap melalui pemberian vaksin ini mampu untuk meminimalkan penularan COVID-19. Namun, tentunya adanya dukungan masyarakat yang harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan saat beraktivitas di luar ruangan," katanya.

Baca juga: Jawa Tengah mulai vaksinasi COVID-19 tahap kedua

Muchlasin mengatakan penggunaan jenis vaksin yang akan disuntikkan pada puluhan ribu pelayan publik dan masyarakat rentan itu masih sama seperti pada tahap pertama, yaitu sinovac yang diproduksi di China.

Adapun untuk jenis vaksin Pfizer berteknologi mRNA dari Amerika Serikat, kata dia, pemkab tidak memiliki tempat penyimpanannya karena vaksin jenis ini harus disimpan di tempat dengan suhu minus 70 derajat Celcius.

"Akan berbeda untuk vaksin sinovac yang masih dapat disimpan pada kondisi suhu minus 2 derajat Celcius hingga minus 8 derajat Celcius," katanya.

Ia mengatakan dari kebutuhan 23.913 dosis vaksin Sinovac untuk penyuntikan tahap dua, pihaknya kini baru mendapat pasokan sebanyak 12.000 dosis.

"Kemungkinan vaksin yang datang akan bertahap sehingga kami masih menyeleksi mana saja yang harus diprioritaskan dulu. Adapun untuk waktu pelaksanaan vaksinasi masih menunggu kepastian dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Baca juga: Surakarta terima 70.000 dosis vaksin Sinovac tahap kedua
Baca juga: Dinkes Cilacap siapkan data calon penerima vaksin COVID-19 tahap kedua
Baca juga: Dinkes Temanggung gelar vaksinasi COVID-19 tahap kedua untuk 27.000 orang

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024