Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meningkatkan kreativitas wirausaha masyarakat melalui kain shibori dengan memberikan pelatihan di Desa Jeron, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

"Kami memberikan materi secara teoritik, salah satunya tentang mengenai asal-muasal Shibori," kata Ketua KKN Bisri Musa Azhari di Solo, Kamis.

Selain itu, dikatakannya, pada kesempatan tersebut, materi yang diberikan adalah shibori jenis itajime yang menggunakan bentuk-bentuk lipatan kain untuk menghasilkan motif.

Ia mengatakan kegiatan tersebut diberikan untuk meningkatkan pengalaman seni dan tindak lanjutnya sebagai prospek bisnis yang menjanjikan. Menurut dia, secara psikologis dan emosional pelatihan memberikan manfaat terhadap tingkat apresiasi seni di masyarakat.

Pada kegiatan tersebut, pihaknya juga melibatkan mahasiswa Program Studi Kriya Tekstil UNS Yosua Novalensi sebagai pemateri. Ia mengatakan untuk memproduksi kain shibori, bahan yang digunakan di antaranya kain mori, karet gelang, larutan "waterglass", dan pewarna remasol.

"Pada produksinya kain dilipat bolak-balik seperti membuat lipatan kipas dari kertas, setelah itu dilipat menggunakan bentuk segitiga siku-siku dan segitiga sama sisi. Lipatan segitiganya dilakukan secara bolak-balik kemudian diikat menggunakan karet supaya kencang dan padat," katanya.

Ia mengatakan ikatan yang kencang dapat menahan warna agar tidak merembes terlalu dalam sehingga tercipta motif yang terstruktur. Setelah itu, sisa lipatan kain yang sudah diberi karet dicelupkan ke dalam larutan waterglass dan larutan pewarna.

Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat mendorong minat masyarakat dalam berwirausaha khususnya dalam dunia seni kain shibori.

"Semoga dapat menjadi warna baru bisnis di kalangan anak muda untuk membantu perekonomian penduduk setempat," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024