Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta menargetkan pelaksanaan vaksin COVID-19 dosis kedua selesai pada pertengahan bulan Februari 2021.
"Targetnya di dosis dua ini minggu kedua Februari sudah selesai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Jumat.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan vaksin dosis kedua sudah dilakukan sejak Kamis (28/1). Vaksinasi dosis kedua ini harus diikuti oleh tenaga kesehatan yang sudah menerima dosis pertama.
"Mutlak menerima dosis kedua. Bahkan saya harus memastikan vaksin untuk dosis kedua ini sudah sampai semua di Solo," katanya.
Selain memastikan pemberian vaksin dosis kedua berjalan dengan lancar, pihaknya juga masih terus menyelesaikan vaksinasi dosis pertama.
"Data bergerak terus, terakhir tadi siang masih ada sekitar 700 tenaga kesehatan yang belum mengikuti vaksin dosis pertama," katanya.
Terkait hal tersebut, ia meminta kepada tenaga kesehatan yang hingga saat ini belum menerima vaksin dosis pertama untuk menghubungi Dinas Kesehatan agar segera ditindaklanjuti.
Ia mengakui bahwa saat ini yang menjadi kendala adalah terkait data yang jumlahnya terus bertambah. Ia mengatakan data yang terus bertambah tersebut kemungkinan karena data ganda tenaga kesehatan yang kebetulan tidak hanya berdinas di satu tempat.
"Seperti dokter, dia tugas di rumah sakit di Solo, Karanganyar, dan Sukoharjo. Bisa saja ternyata di sana dia juga sudah didata. Oleh karena itu, saya harus melakukan 'screening'. Intinya jujur saja, semua pasti dapat tetapi sabar, kan 'nggak' mungkin dobel," katanya.
Baca juga: Dinkes Solo gelar vaksinasi kedua untuk 41 orang
Baca juga: Antisipasi ledakan kasus COVID-19 di Solo, TNI AD bangun RS Lapangan
"Targetnya di dosis dua ini minggu kedua Februari sudah selesai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Jumat.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan vaksin dosis kedua sudah dilakukan sejak Kamis (28/1). Vaksinasi dosis kedua ini harus diikuti oleh tenaga kesehatan yang sudah menerima dosis pertama.
"Mutlak menerima dosis kedua. Bahkan saya harus memastikan vaksin untuk dosis kedua ini sudah sampai semua di Solo," katanya.
Selain memastikan pemberian vaksin dosis kedua berjalan dengan lancar, pihaknya juga masih terus menyelesaikan vaksinasi dosis pertama.
"Data bergerak terus, terakhir tadi siang masih ada sekitar 700 tenaga kesehatan yang belum mengikuti vaksin dosis pertama," katanya.
Terkait hal tersebut, ia meminta kepada tenaga kesehatan yang hingga saat ini belum menerima vaksin dosis pertama untuk menghubungi Dinas Kesehatan agar segera ditindaklanjuti.
Ia mengakui bahwa saat ini yang menjadi kendala adalah terkait data yang jumlahnya terus bertambah. Ia mengatakan data yang terus bertambah tersebut kemungkinan karena data ganda tenaga kesehatan yang kebetulan tidak hanya berdinas di satu tempat.
"Seperti dokter, dia tugas di rumah sakit di Solo, Karanganyar, dan Sukoharjo. Bisa saja ternyata di sana dia juga sudah didata. Oleh karena itu, saya harus melakukan 'screening'. Intinya jujur saja, semua pasti dapat tetapi sabar, kan 'nggak' mungkin dobel," katanya.
Baca juga: Dinkes Solo gelar vaksinasi kedua untuk 41 orang
Baca juga: Antisipasi ledakan kasus COVID-19 di Solo, TNI AD bangun RS Lapangan