Solo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Kamis, menggelar vaksinasi kedua yang diikuti sebanyak 41 orang terdiri atas 30 orang dari tenaga kesehatan dan 11 orang tokoh setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Kamis mengatakan, selain mulai melakukan vaksin yang kedua, pihaknya juga memastikan penyelesaian untuk pemberian vaksin dosis pertama.
"Perkembangan tahap satu (dosis pertama) terus konsolidasi, karena ini memang harus benar-benar jeli, tidak mempersulit, termasuk juga harus memastikan vaksin cukup," katanya.
Baca juga: Vaksinasi tenaga kesehatan di Kudus baru 71,1 persen
Baca juga: Pemkot Surakarta segera vaksinasi kedua untuk nakes
Ia mengatakan jika sesuai dengan target seharusnya pada hari ini pemberian vaksin dosis pertama sudah selesai dilakukan. Oleh karena itu, pihaknya berharap seluruh tenaga kesehatan mengikuti instruksi dari pemerintah terkait vaksin.
"Ada yang masih tunda dan ada yang dibatalkan. Kalau tunda karena kondisi kesehatannya, seperti masih pilek atau tekanan darahnya tinggi tetapi kalau yang dibatalkan karena kondisinya tidak memungkinkan divaksin, seperti sedang menyusui atau punya komorbid (penyakit penyerta)," katanya.
Ia mengatakan dari data yang dipegangnya, hingga Rabu (27/1) masih ada sebanyak 2.806 tenaga kesehatan yang belum mengikuti vaksin dosis pertama. Terkait hal tersebut, ia meminta setiap tenaga kesehatan segera datang ke fasilitas kesehatan (faskes).
Sementara itu, untuk memastikan vaksin tahap selanjutnya berjalan dengan lancar, pihaknya menambah jumlah faskes untuk pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 di Kota Solo. Jika sebelumnya jumlah faskes yang ditunjuk sebanyak 33 faskes, ke depan akan ditambah menjadi 38 faskes.
"Tahap dua, tiga, dan empat sasaran makin banyak jadi kami tambah faskes, ada lima tambahan faskes, termasuk ada RS Mata, RS Gigi dan Mulut serta RS Onkologi," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Kamis mengatakan, selain mulai melakukan vaksin yang kedua, pihaknya juga memastikan penyelesaian untuk pemberian vaksin dosis pertama.
"Perkembangan tahap satu (dosis pertama) terus konsolidasi, karena ini memang harus benar-benar jeli, tidak mempersulit, termasuk juga harus memastikan vaksin cukup," katanya.
Baca juga: Vaksinasi tenaga kesehatan di Kudus baru 71,1 persen
Baca juga: Pemkot Surakarta segera vaksinasi kedua untuk nakes
Ia mengatakan jika sesuai dengan target seharusnya pada hari ini pemberian vaksin dosis pertama sudah selesai dilakukan. Oleh karena itu, pihaknya berharap seluruh tenaga kesehatan mengikuti instruksi dari pemerintah terkait vaksin.
"Ada yang masih tunda dan ada yang dibatalkan. Kalau tunda karena kondisi kesehatannya, seperti masih pilek atau tekanan darahnya tinggi tetapi kalau yang dibatalkan karena kondisinya tidak memungkinkan divaksin, seperti sedang menyusui atau punya komorbid (penyakit penyerta)," katanya.
Ia mengatakan dari data yang dipegangnya, hingga Rabu (27/1) masih ada sebanyak 2.806 tenaga kesehatan yang belum mengikuti vaksin dosis pertama. Terkait hal tersebut, ia meminta setiap tenaga kesehatan segera datang ke fasilitas kesehatan (faskes).
Sementara itu, untuk memastikan vaksin tahap selanjutnya berjalan dengan lancar, pihaknya menambah jumlah faskes untuk pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 di Kota Solo. Jika sebelumnya jumlah faskes yang ditunjuk sebanyak 33 faskes, ke depan akan ditambah menjadi 38 faskes.
"Tahap dua, tiga, dan empat sasaran makin banyak jadi kami tambah faskes, ada lima tambahan faskes, termasuk ada RS Mata, RS Gigi dan Mulut serta RS Onkologi," katanya.