Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta segera melakukan vaksin COVID-19 yang kedua untuk tenaga kesehatan seiring dengan hampir selesainya pelaksanaan vaksin termin pertama.
"Vaksin kedua mulai dilakukan hari Kamis (28/1), pada tahap ini nakes yang sudah dapat vaksin pertama akan kembali memperoleh suntikan vaksin yang kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Rabu.
Sesuai dengan aturan, vaksin kedua ini dilakukan selang 14 hari pemberian vaksin yang pertama. Sama dengan pemberian yang pertama, untuk vaksin kedua di hari pertama akan ada sekitar 350 tenaga kesehatan yang mengikuti.
Baca juga: Dinkes Jateng soroti rendahnya capaian vaksinasi nakes di Brebes
Baca juga: Tidak semua nakes di Kudus bisa ikut vaksinasi COVID-19
"Ini sesuai dengan jumlah nakes yang divaksin pada 14 Januari lalu. Untuk lokasinya juga sama dengan pemberian vaksin pertama, jadi sesuai pilihan masing-masing nakes," katanya.
Untuk memastikan pelaksanaan yang kedua berjalan dengan lancar, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi.
Ia mengatakan para tenaga kesehatan yang menerima vaksinasi kedua juga akan diawasi apakah menunjukkan tanda-tanda munculnya gejala ikutan atau tidak pascavaksin.
Pemerintah Kota Surakarta masih terus menyelesaikan vaksinasi pertama.
Pihaknya menargetkan pada Kamis (28/1) vaksin tahap pertama selesai dilakukan.
Selanjutnya, untuk program vaksinasi kedua diharapkan bisa selesai pada minggu pertama Februari 2021.
Ia mengatakan jumlah tenaga kesehatan dan pendukungnya di lingkung Pemkot Surakarta yang berhak memperoleh vaksin tersebut 10.620 orang.
Ia mengatakan secara teknis untuk satu orang tenaga kesehatan akan menerima dua kali dosis vaksin. Untuk setiap dosisnya masing-masing penerima akan memperoleh 0,5 cc.
"Jaraknya (menerima vaksin, red.) minimal 14 hari. Untuk program ini ada 33 fasilitas kesehatan di Kota Solo yang sudah ditunjuk oleh pemerintah sebagai lokasi pemberian vaksin," katanya.
Baca juga: 3.395 tenaga kesehatan di Boyolali divaksin COVID-19
"Vaksin kedua mulai dilakukan hari Kamis (28/1), pada tahap ini nakes yang sudah dapat vaksin pertama akan kembali memperoleh suntikan vaksin yang kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Rabu.
Sesuai dengan aturan, vaksin kedua ini dilakukan selang 14 hari pemberian vaksin yang pertama. Sama dengan pemberian yang pertama, untuk vaksin kedua di hari pertama akan ada sekitar 350 tenaga kesehatan yang mengikuti.
Baca juga: Dinkes Jateng soroti rendahnya capaian vaksinasi nakes di Brebes
Baca juga: Tidak semua nakes di Kudus bisa ikut vaksinasi COVID-19
"Ini sesuai dengan jumlah nakes yang divaksin pada 14 Januari lalu. Untuk lokasinya juga sama dengan pemberian vaksin pertama, jadi sesuai pilihan masing-masing nakes," katanya.
Untuk memastikan pelaksanaan yang kedua berjalan dengan lancar, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi.
Ia mengatakan para tenaga kesehatan yang menerima vaksinasi kedua juga akan diawasi apakah menunjukkan tanda-tanda munculnya gejala ikutan atau tidak pascavaksin.
Pemerintah Kota Surakarta masih terus menyelesaikan vaksinasi pertama.
Pihaknya menargetkan pada Kamis (28/1) vaksin tahap pertama selesai dilakukan.
Selanjutnya, untuk program vaksinasi kedua diharapkan bisa selesai pada minggu pertama Februari 2021.
Ia mengatakan jumlah tenaga kesehatan dan pendukungnya di lingkung Pemkot Surakarta yang berhak memperoleh vaksin tersebut 10.620 orang.
Ia mengatakan secara teknis untuk satu orang tenaga kesehatan akan menerima dua kali dosis vaksin. Untuk setiap dosisnya masing-masing penerima akan memperoleh 0,5 cc.
"Jaraknya (menerima vaksin, red.) minimal 14 hari. Untuk program ini ada 33 fasilitas kesehatan di Kota Solo yang sudah ditunjuk oleh pemerintah sebagai lokasi pemberian vaksin," katanya.
Baca juga: 3.395 tenaga kesehatan di Boyolali divaksin COVID-19