Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) 2021 dari sektor kepariwisataan sebesar Rp3,3 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya Rp1,4 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa di Batang, Senin, mengatakan bahwa pada 2020, PAD sektor pariwisata ditargetkan Rp3 miliar tetapi akibat pandemi COVID-19 diturunkan menjadi Rp1,4 miliar.
"Akan tetapi, realisasi pendapatan dari sektor pariwisata mampu mencapai Rp2,1 miliar atau melebih dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,4 miliar. Oleh karena, pada 2021, kami ditarget Rp3,3 miliar," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang gencarkan program Tahun Kunjungan Wisata 2022
Ia mengatakan untuk mendukung pencapaian PAD dari sektor pariwisata ini, pemkab fokus menggencarkan program Tahun Kunjungan Wisata 2022 (Visit Batang Year 2022) melalui cara virtual di tengah masa pandemi COVID-19.
"Seharusnya pada 2021 program 'Visit Batang Year 2022' sudah berjalan sehingga eskalasinya dapat meningkat," kata Wahyu menegaskan.
Beberapa potensi objek wisata yang akan ditawarkan oleh pengunjung antara lain Pantai Sigandu, Pantai Ujungnegoro, Agrowisata Pagilaran, objek wisata alam Forest Kopi, dan Pantai Jodo.
Menurut dia, tingkat kunjungan wisatawan pada 2020 memang terjadi penurunan yaitu sebanyak 700 ribu orang atau turun dibanding tahun sebelumnya 1,5 juta pengunjung.
"Akan tetapi, dengan adanya sejumlah objek wisata baru, kami berharap tingkat kunjungan wisatawan dapat meningkat dan target PAD 2021 semoga bisa tercapai," katanya.
Baca juga: Target retribusi wisata di Kudus 2021 melonjak 192,34 persen
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa di Batang, Senin, mengatakan bahwa pada 2020, PAD sektor pariwisata ditargetkan Rp3 miliar tetapi akibat pandemi COVID-19 diturunkan menjadi Rp1,4 miliar.
"Akan tetapi, realisasi pendapatan dari sektor pariwisata mampu mencapai Rp2,1 miliar atau melebih dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,4 miliar. Oleh karena, pada 2021, kami ditarget Rp3,3 miliar," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang gencarkan program Tahun Kunjungan Wisata 2022
Ia mengatakan untuk mendukung pencapaian PAD dari sektor pariwisata ini, pemkab fokus menggencarkan program Tahun Kunjungan Wisata 2022 (Visit Batang Year 2022) melalui cara virtual di tengah masa pandemi COVID-19.
"Seharusnya pada 2021 program 'Visit Batang Year 2022' sudah berjalan sehingga eskalasinya dapat meningkat," kata Wahyu menegaskan.
Beberapa potensi objek wisata yang akan ditawarkan oleh pengunjung antara lain Pantai Sigandu, Pantai Ujungnegoro, Agrowisata Pagilaran, objek wisata alam Forest Kopi, dan Pantai Jodo.
Menurut dia, tingkat kunjungan wisatawan pada 2020 memang terjadi penurunan yaitu sebanyak 700 ribu orang atau turun dibanding tahun sebelumnya 1,5 juta pengunjung.
"Akan tetapi, dengan adanya sejumlah objek wisata baru, kami berharap tingkat kunjungan wisatawan dapat meningkat dan target PAD 2021 semoga bisa tercapai," katanya.
Baca juga: Target retribusi wisata di Kudus 2021 melonjak 192,34 persen