Solo (ANTARA) - TNI Angkatan Darat yang bakal mendirikan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) untuk penanganan kasus COVID-19 di Benteng Vastenburg Solo dengan, fasilitas kesehatan (faskes) cukup lengkap untuk mengatasi pasien terinfeksi gejala ringan hingga sedang.

Rumkitlap COVID-19 di Benteng Vastenburg akan didirikan dengan fasilitas kesehatan cukup lengkap untuk penanganan COVID-19 di wilayah Soloraya, kata Komandan Rumkitlap COVID-19, Letkol Ckm Ardianto, di Rumkitlap COVID-19 Benteng Vastenbur Solo, Jumat.

Letkol Ckm. Ardianto yang juga sebagai Kepala Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi Surakarta tersebut mengatakan pembangunan Rumkitlap COVID-19 di Benteng Vastenburg Solo membutuhkan waktu selama sekitar tujuh hari dengan kapasitas sebanyak 100 bet/tempat tidur.

Baca juga: Kapasitas tempat tidur RS COVID-19 di Solo menipis

Rumkitlap di Benteng Vastenburg tersebut, kata dia, juga akan menyediakan sebanyak 100 nakes untuk melayani pasien COVID-19 yang bekerja secara "shift".

Pihaknya menyediakan Rumkitlap tersebut merupakan salah satu bagian pelayanan TNI AD untuk membantu pasien kasus COVID-19 di Indonesia termasuk di Solo.

"Jadi Rumkitlap di Benteng Vastenburg Solo, merupakan tangan panjang dari RST Slamet Riyadi Surakarta untuk penanganan pasien COVID-19, baik gejala ringan hingga sedang bisa di rawat disini," katanya.

Pada pendirian rumkitlap di Benteng Vastenburg tersebut ada sebanyak 20 tenda yang terdiri  12 fungsi faskes, antara lain tenda untuk perawatan, komando, ICU, labotorium, dan untuk nakes.

"Jadi di Rumkitlap juga dilengkap tes usap dan laboratorium untuk mengetahui hasil pemeriksaan usap," katanya.

Pasien yang masuk Rumkitlap dilengkapi ruang kontaminasi, ruang dokter, ruang laboratorium, UGD, Farmasi, juga menyediakan ruang ICU sebanyak empat bet. Sedangkan ruangan isolasi sebanyak 20 bet dan ruang perawatan ada 60 bet sehingga totalnya sekitar 100 bet.

Menurut dia, tenda Rumkitlap ini, bukan ruang biasa kondisi panas, karena akan dilengkapi dengan pendingin filter untuk mengamankan baik nakes maupun orang yang di luar tenda. Sehingga, areal di luar tidak perlu khawatir karena akan aman.

Ruangan ini, cukup dingin akan dilengkapi alat pendingin, Rumkitlap ini, memang fasilitas rumah sakit yang dipindahkan ke lapangan.

Bahkan, dokter yang melayani di Rumkitlap antara lain spesialis paru, penyakit dalam, anastesi, bedah, dan fisiotrapi. Jika pasien tidak bisa terlayani akan dirujuk ke RST Slamet Riyadi atau RS lainnya di Solo.

Baca juga: Dinkes: Kapasitas RS rujukan COVID-19 di Kudus masih cukup

Pendukung di Rumkitlap di Benteng Vantenburg Solo ini, juga dilengkapi sebanyak tiga unit mobil ambulance, truk pengangkut dan sistem air untuk minum, dan ada toilet portable. Pelistrikan Rumkitlap, semua menggunakan PLN dan disediakan genset untuk cadangan.

Menurut Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Inf, Rano Tilaar, pembangunan Rumkitlap di Benteng Vastenburg Solo ini melalui pertimbangan, dan cukup ideal tempatnya, jaraknya dengan Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi Surakarta di Jalan Slamet Riyadi Surakarta hanya 1,5 hingga 2 kilometer saja.

"Lokasi Benteng Vastenburg Solo kini sudah dibersihkan seluruhnya dan tinggal mendirikan tenda-tenda dan memasang beralatan kesehatan untuk Rumkitlap. Jika peralatan datang butuh waktu sekitar tujuh hari untuk menyiapkan itu," kata Danrem.

Danrem menjelaskan angka kasus COVID-19 di Provinsi Jateng termasuk yang tertinggi di Indonesia. Kota Surakarta sebagai kontributor tertinggi kasus COVID di Jateng. Karena, daerah tersebut rumah sakit umumnya dijadikan rujukan dari RS di kabupaten-kabupaten di wilayah Soloraya.

Oleh karena itu, lanjut Danrem, untuk mengatasi hal tersebut, Pimpinan TNI AD yakni Kepala Staf TNI AD kemudian mengalokasikan untuk mendirikan Rumkitlap yang akan dibangun di dalam areal Benteng Vastenburg Solo ini. 


Baca juga: RS Banyumas perketat masuknya pasien bergejala COVID-19
Baca juga: RS diminta tambah kapasitas tempat tidur 30-40 persen

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024