Kudus (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan bahwa kapasitas tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di semua rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di daerah itu cukup, karena sudah ada penambahan jumlah tempat tidur.
"Kami mencatat dari semua rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19, untuk antisipasi libur panjang ada penambahan 30 tempat tidur," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Kamis.
Dengan adanya penambahan jumlah tempat tidur sebanyak itu, kata dia, saat ini tersedia 317 tempat tidur yang tersebar di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Kudus.
Adapun rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 di Kabupaten Kudus, yakni RSUD Loekmono Hadi, RS Mardi Rahayu, RS Islam Sunan Kudus, RS Kumala Siwi, RS Aisyiyah, RS Nurus Syifa dan RS Kartika Husada.
Pasien COVID-19 yang ada di Kabupaten Kudus juga bisa tertangani dengan baik karena masih tersedia tempat perawatan di masing-masing rumah sakit setempat.
"Saat ini, Kabupaten Kudus justru menerima pasien rujukan dari luar daerah," ujarnya.
Kalaupun nantinya terjadi lonjakan dan jumlah pasiennya melampaui kapasitas tempat tidur yang tersedia di semua rumah sakit rujukan, maka bisa dirujuk ke rumah sakit di luar daerah yang memang masih bisa menerima pasien COVID-19.
Pasalnya, kata dia, Kabupaten Kudus juga menjalin kerja sama antardaerah melalui sistem rujukan yang ada.
Terkait dengan rumah sakit darurat, kata dia, sudah disiapkan oleh Pemprov Jateng di Semarang dan Solo.
Sementara itu, Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar membenarkan bahwa RSUD Kudus menambah ruangan isolasi untuk pasien COVID-19 dengan memanfaatkan ruang anggrek yang merupakan ruang perawatan VIP.
"Jika dimaksimalkan, tempat tersebut menampung 18 pasien COVID-19. Sehingga total kami menyiapkan 147 ruang isolasi pasien COVID-19 sebagai antisipasi ketika terjadi lonjakan pasien," ujarnya.
Ruang isolasi tersebut, sudah termasuk 10 tempat tidur yang ada di ruang ICU (Intensive Care Unit) yang juga khusus untuk menangani pasien COVID-19. ***3***
"Kami mencatat dari semua rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19, untuk antisipasi libur panjang ada penambahan 30 tempat tidur," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Kamis.
Dengan adanya penambahan jumlah tempat tidur sebanyak itu, kata dia, saat ini tersedia 317 tempat tidur yang tersebar di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Kudus.
Adapun rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 di Kabupaten Kudus, yakni RSUD Loekmono Hadi, RS Mardi Rahayu, RS Islam Sunan Kudus, RS Kumala Siwi, RS Aisyiyah, RS Nurus Syifa dan RS Kartika Husada.
Pasien COVID-19 yang ada di Kabupaten Kudus juga bisa tertangani dengan baik karena masih tersedia tempat perawatan di masing-masing rumah sakit setempat.
"Saat ini, Kabupaten Kudus justru menerima pasien rujukan dari luar daerah," ujarnya.
Kalaupun nantinya terjadi lonjakan dan jumlah pasiennya melampaui kapasitas tempat tidur yang tersedia di semua rumah sakit rujukan, maka bisa dirujuk ke rumah sakit di luar daerah yang memang masih bisa menerima pasien COVID-19.
Pasalnya, kata dia, Kabupaten Kudus juga menjalin kerja sama antardaerah melalui sistem rujukan yang ada.
Terkait dengan rumah sakit darurat, kata dia, sudah disiapkan oleh Pemprov Jateng di Semarang dan Solo.
Sementara itu, Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar membenarkan bahwa RSUD Kudus menambah ruangan isolasi untuk pasien COVID-19 dengan memanfaatkan ruang anggrek yang merupakan ruang perawatan VIP.
"Jika dimaksimalkan, tempat tersebut menampung 18 pasien COVID-19. Sehingga total kami menyiapkan 147 ruang isolasi pasien COVID-19 sebagai antisipasi ketika terjadi lonjakan pasien," ujarnya.
Ruang isolasi tersebut, sudah termasuk 10 tempat tidur yang ada di ruang ICU (Intensive Care Unit) yang juga khusus untuk menangani pasien COVID-19. ***3***