Boyolali (ANTARA) - Warga yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Boyolali, di Jawa Tengah, bertambah sebanyak 53 orang sehingga totalnya menjadi 3.109 orang, kata pejabat dinas kesehatan setempat.

"Jumlah warga yang dinyatakan sembuh COVID-19, pada Senin (11/1) malam, bertambah 53 orang sehingga menjadi 3.109 orang atau sekitar 87 persen," kata Kepala Dinkes Boyolali, dokter Ratri S Survivalina, di Boyolali, Selasa.

Menurut dokter Ratri S Survivalina, warga yang sembuh tersebut dari hasil tes evaluasi yang kedua menunjukkan negatif COVID-19, sehingga mereka sudah diizinkan pulang ke rumah masing-masing.

"Warga yang sembuh COVID-19 itu, mayoritas orang tanpa gejala. Mereka selama isolasi terus meningkatkan imun, sehingga hasil evaluasi menunjukkan negatif COVID-19," kata dokter Ratri.

Baca juga: Ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 di Kudus dijamin mencukupi
Baca juga: RSUD dr Moewardi Surakarta dirikan tenda sebagai antisipasi membeludaknya pasien COVID-19

Selain itu, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali, juga bertambah 55 kasus sehingga akumulasi menjadi 3.555 kasus. Pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit 145 kasus, dan isolasi mandiri 193 kasus.

Pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Boyolali sudah sekitar 87 persen, dan yang meninggal dunia 108 kasus atau sekitar 3 persen.

"Kasus terkonfirmasi COVID-19 bertambah 55 kasus yang terdiri kejadian baru 40 kasus dan kontak erat 15 kasus. Skor Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) COVID-19 di Boyolali 2,00 atau masuk zona resiko sedang," katanya.

Terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini, terus disosialisasikan membangun kesadaran masyarakat pentingnya melakukan kebiasaan hidup sehat menghadapi pandemi COVID-19 di Boyolali dengan tetap menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Selain itu, Tim Satgas COVID-19 Boyolali gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP bersama Dinkes Pemkab Boyolali terkait PPKM meningkatkan operasi Yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan guna menekan angka penularan virus corona.*

Baca juga: Kapasitas tempat tidur RS COVID-19 di Solo menipis
Baca juga: RS Banyumas perketat masuknya pasien bergejala COVID-19

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024