Cilacap (ANTARA) - Anggota DPR Siti Mukaromah mendorong modernisasi pertanian di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melalui penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam rangka meningkatkan produktivitas.

"Sektor pertanian merupakan gerbang untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia di bidang pangan. Kelompok tani juga merupakan bagian penting dalam pembangunan Indonesia menuju swasembada pangan nasional," katanya di Aula Gedung KNPI Cilacap, Minggu sore.

Mbak Erma --panggilan akrab Siti Mukaromah-- mengatakan hal itu saat memberi sambutan pada acara penyerahan bantuan alsintan berupa cultivator dan mesin penyedot air dari Kementerian Pertanian kepada tiga kelompok tani dari berbagai wilayah di Kabupaten Cilacap.

Baca juga: Tiga kelompok tani Kota Magelang terima bantuan alsintan dari Kementan

Menurut dia, penggunaan alsintan sangat membantu petani karena dapat mempercepat tanam dan meringankan biaya usaha tani, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

"Oleh karena itu, meskipun saat saat ini berada di Komisi VI DPR, saya selalu menyampaikan kebutuhan masyarakat di Dapil (Daerah Pemilihan) saya kepada anggota FPKB (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa) yang ada di Komisi IV," kata anggota FPKB DPR dari Dapil Jawa Tengah VIII Banyumas-Cilacap itu.

Ia mengharapkan dengan semakin banyaknya petani yang maju, makin kuat ketahanan pangan di Indonesia. "Syukur kita bisa mengekspor hasil tani apabila di dalam negeri sudah tercukupi," katanya.

Dia berjanji akan menyampaikan usulan dari kelompok tani penerima bantuan tersebut kepada Kementerian Pertanian melalui anggota FPKB yang duduk di Komisi IV DPR RI.

Tiga kelompok tani penerima bantuan terdiri atas Kelompok Tani "Amanah" Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kelompok Tani "Marga Sari" Desa Patimuan, Kecamatan Patimuan, dan Kelompok Tani "Mugi Berkah" Desa Adimulya, Kecamatan Wanareja.

Ketua Kelompok "Tani Amanah" Salimin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan berupa cultivator dan mesin penyedot air. "Alsintan ini sangat berguna bagi kelompok kami," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan kelompok tani menyampaikan usulan terkait dengan evaluasi ulang terhadap pendataan pemberian pupuk bersubsidi oleh pemerintah agar tidak menimbulkan kecemburuan, serta mengusulkan adanya pengadaan traktor.

Baca juga: Petani Kudus peroleh bantuan Alsintan senilai Rp1,59 miliar
Baca juga: Pejabat sebut petani Purbalingga siap menuju pertanian modern

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024