Solo (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen mengembangkan energi terbarukan dengan membangun panel surya melalui terminal penumpang, salah satunya di Terminal busTirtonadi Solo.
"Saya melihat ada inovasi, ada konsep terbaru mengenai pengelolaan terminal, kami memasang panel surya untuk memenuhi kebutuhan sebagian daya," kata Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono di sela kunjungannya di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Selain penyediaan energi terbarukan, khususnya energi surya, dikatakannya, saat ini Kemenhub juga memfasilitasi mobil listrik sebagai mobil dinas pejabat eselon I dan II.
"Itu sudah kami terapkan. Pada prinsipnya kami akan mendorong untuk bisa memanfaatkan sumber daya untuk bisa memperkecilkan energi fosil," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto mengatakan untuk pembangunan panel surya di lokasi tersebut dibutuhkan investasi sebesar Rp9 miliar.
"Investasi ini dilakukan pada tahun 2017, termasuk fasilitas yang ada," katanya.
Ia mengatakan nantinya panel surya yang ada di lantai dua bangunan terminal tersebut juga akan digunakan untuk melistriki sebagai bangunan yang sedianya dibangun di lokasi tersebut, di antaranya mal, hotel, dan pusat olahraga.
"Sesuai dengan DED awal sebetulnya di bagian lantai dua terminal akan dibangun mal dan hotel. Meski demikian, melihat kondisi saat ini akan dilakukan pembangunan untuk convention hall dan pusat olahraga terlebih dahulu," katanya.
Ia berharap keberadaan panel surya tersebut dapat berdampak pada efisiensi penggunaan listrik di kawasan Terminal Tirtonadi.
"Saya melihat ada inovasi, ada konsep terbaru mengenai pengelolaan terminal, kami memasang panel surya untuk memenuhi kebutuhan sebagian daya," kata Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono di sela kunjungannya di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Selain penyediaan energi terbarukan, khususnya energi surya, dikatakannya, saat ini Kemenhub juga memfasilitasi mobil listrik sebagai mobil dinas pejabat eselon I dan II.
"Itu sudah kami terapkan. Pada prinsipnya kami akan mendorong untuk bisa memanfaatkan sumber daya untuk bisa memperkecilkan energi fosil," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto mengatakan untuk pembangunan panel surya di lokasi tersebut dibutuhkan investasi sebesar Rp9 miliar.
"Investasi ini dilakukan pada tahun 2017, termasuk fasilitas yang ada," katanya.
Ia mengatakan nantinya panel surya yang ada di lantai dua bangunan terminal tersebut juga akan digunakan untuk melistriki sebagai bangunan yang sedianya dibangun di lokasi tersebut, di antaranya mal, hotel, dan pusat olahraga.
"Sesuai dengan DED awal sebetulnya di bagian lantai dua terminal akan dibangun mal dan hotel. Meski demikian, melihat kondisi saat ini akan dilakukan pembangunan untuk convention hall dan pusat olahraga terlebih dahulu," katanya.
Ia berharap keberadaan panel surya tersebut dapat berdampak pada efisiensi penggunaan listrik di kawasan Terminal Tirtonadi.