Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 14 pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 asal Soloraya masih melajani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Penanggung jawab isolasi mandiri COVID-19 di Asrama Haji Donohudan dokter Sigit Armunanto di Boyolali, Selasa menjelaskan jumlah pasien OTG COVID-19 yang masih menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan ini, 14 orang atau menurun dibanding hari sebelumnya mencapai 33 orang.

Dokter Sigit Armunanto mengatakan pasien OTG COVID-19 yang menjalani isolasi di asrama haji, pada Senin (14/12) ada sebanyaknya 33 pasien, namun setelah dilakukan evaluasi tes usap ulang hasilnya 28 pasien negatif dan dipulangkan ke daerahnya.

Baca juga: Jateng siapkan nakes tambahan untuk tempat isolasi terpusat

"Kami langsung berkoordinasi dengan kabupaten dan kota daerah terkait untuk memulangkan mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari hasil tes usap ulang," katanya.

Hal tersebut, kata dokter Sigit, untuk mengomunikasikan dengan masyarakat di daerahnya melalui puskesmas-puskesmas supaya mereka tahu warga yang dipulangkan betul-betul sudah sehat.

Tim tenaga kesehatan Asrama Haji Donohudan, dari hasil tes usap, masih ada lima pasien yang positif COVID-19 sehingga mereka masih menjalani isolasi di asrama haji ini, dan ada tambahan sembilan OTG sehingga totalnya menjadi 14 pasien COVID-19.

Menurut dokter Sigit, pasien yang diisolasi di Asrama Haji Donohudan, kondisinya sehat atau orang tanpa gejala (OTG). 

Tim tenaga kesehatan, selama melayani pasien OTG dengan cara mengajak bergembira dan kegiatan-kegiatan daring yang isinya saling berbagi.

"Jadi warga yang positif dan sudah sembuh dari COVID-19, mereka bisa berbagi pengalaman soal keluhan, saling menyemangati, dan sebagainya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan kekuatan jasmani pasiennya dengan mengajak berolahraga senam secara rutin setiap pagi di asrama haji, mulai pukul 06.00 WIB.

Bahkan, pihaknya juga memberikan suplemen, seperti Vitamin C kepada pasien untuk diminum malam hari supaya daya tahan tubuhnya lebih meningkat.

Pasien isolasi OTG COVID-19 di Asrama Haji Donohudan dari daerah eks Keresidenan Surakarta atau Soloraya. Namun, asrama haji ini, tidak menutup kemungkinan sepanjang direkomendasi pemerintah kabupaten dan kota, jika ada pasien yang transit sakit dari daerah lain bisa diterima.

"Kami mempersiapkan tim medis selama 24 jam di Asrama Haji Donohudan Boyolali sejak Minggu (6/12) hingga sekarang," katanya.

Pengelola dan tim medis di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, sebelumnya sudah siap menerima pasien atau warga orang tanpa gejala (OTG) yang akan menjalani isolasi COVID-19 hingga sembuh.

Menurut Kepala Unit Pengelola Asrama Haji Donohudan Boyolali Bambang Sumanto, sesuai arahan dari Gubernur Jateng bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng dan Kepala Dinkes Soloraya pihaknya telah menyiapkan diri untuk mengamankan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Soloraya untuk menjalani isolasi.

Asrama Haji Donohudan Boyolali pada musim haji memiliki 2.059 tempat tidur (bed), tetapi untuk isolasi warga yang COVID-19, harus menjaga jarak bisa menampung sekitar 872 orang. Setiap kamar ada 10 tempat tidur, tetapi saat isolasi hanya diisi empat tempat tidur.

Baca juga: RSUD Temanggung tambah ruang isolasi
Baca juga: RS rujukan COVID-19 di Jepara mulai menambah ruang isolasi

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024