Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) 39 desa di dua kabupaten mendatang dapat mengadopsi Pilkada Serentak 2020.

"Kemarin Forkopimda sudah bicara dari sisi keamanannya, terus belajar dari pilkada, maka prosesnya (pilkada) tinggal dikloning saja," katanya usai mengikuti Rakor Kesiapan Pilkades Serentak 2020 yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui konferensi video di Semarang, Kamis.

Dua kabupaten yang menggelar Pilkades Serentak pada pertengahan Desember 2020 adalah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Pemalang.

Baca juga: Ganjar gunakan hak pilih pada Pilwalkot Semarang 2020

Terkait dengan pelaksanaan pilkades tersebut, Ganjar mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan asistensi pada dua kabupaten itu.

"Sehingga tidak terjadi sesuatu yang membikin kerumunan, saya sih 'concernnya' pada COVID-19 ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jateng Sugeng Riyanto menambahkan, total ada 39 desa yang menggelar Pilkades Serentak 2020.

39 desa tersebut terbagi 28 desa di Kabupaten Pemalang dan 11 desa di Kabupaten Boyolali.

Ia menyebutkan pilkades serentak ini dibiayai APBD masing-masing kabupaten.

"Waktu pelaksanaan 39 pilkades dibagi menjadi dua, Boyolali 15 Desember 2020, dan Pemalang pada 27 Desember 2020," katanya.

Baca juga: Gubernur Jateng cek kesiapan pemungutan suara dan prokes di TPS
 

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024