Solo (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengapresiasi peran Muhammadiyah pada kesehatan dan ekonomi khususnya dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.

"Pada Milad ke-108 Muhammadiyah ini sudah banyak karya dan kontribusi bagi negara. Banyak pengabdian yang memperkuat dan mengokohkan Muhammadiyah," katanya saat mengisi sambutan secara daring pada Milad ke-108 Muhammadiyah di Solo, Rabu.

Ia mengatakan Muhammadiyah yang dirintis oleh tokoh agama KH Ahmad Dahlan juga terus memberikan kontribusi pada gerakan perjalanan Islam di Indonesia, termasuk penerapan hadis dalam kehidupan berbangsa.



"Kami juga mengapresiasi Muhammadiyah ikut mengatasi masalah kesehatan dan perekonomian dalam negeri dengan mendirikan Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC). Selain itu, saat ini ada 82 rumah sakit Muhammadiyah di berbagai provinsi yang ikut serta mengatasi masalah kesehatan masyarakat," katanya.

Terkait COVID-19, lanjutnya, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan pemulihan kesehatan melalui vaksin. Ke depan pihaknya berharap agar Muhammadiyah ikut memberikan penjelasan yang benar agar masyarakat tidak salah informasi terkait vaksin ini.

Senada dengan Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengapresiasi pendirian MCCC. Ganjar yang datang langsung ke acara Milad Muhammadiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengatakan melalui MCCC, Muhammadiyah sudah mengantisipasi masalah kesehatan sejak dini.

"Begitu pandemi menyerbu, Muhammadiyah tinggal mencet tombol, memanfaatkan potensi medis yang ada karena segala lini telah diperkuat jauh-jauh hari. Melalui upaya-upaya ini Muhammadiyah akan selalu dibutuhkan oleh republik ini," katanya.

Sementara itu, Rektor UMS Sofyan Anif mengatakan pada milad tersebut Muhammadiyah mengambil tema khusus, yaitu peran Muhammadiyah khususnya di masa pandemi. Ia mengatakan langkah tersebut dilakukan sebagai pengukuhan peran Muhammadiyah pada bangsa, Negara, dan dunia.



"Muhammadiyah betul-betul komitmen pada kemanusiaan. MCCC terus kami kembangkan, di setiap lini selalu mengupayakan agar ikut mengampanyekan bukan hanya protokol kesehatan, tetapi juga membantu secara riil. Kalau di UMS, kami membebaskan SPP untuk satu tahun semester mahasiswa yang orang tuanya terkena COVID-19," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024