Jakarta (ANTARA) -
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengingatkan agar seluruh prajurit TNI bijak dalam menggunakan media sosial.
Kapuspen TNI mengatakan hal itu di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat, menanggapi viralnya video prajurit TNI saat kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Nyanyian prajurit TNI kepada Rizieq bisa diartikan sebagai keberpihakan, sehingga hal tersebut harus dihindari.
TNI senantiasa terus mengingatkan bahwa prajurit harus berdiri di atas semua golongan, sehingga diharapkan jangan sampai ada prajurit yang melanggar aturan yang sudah dikeluarkan pimpinan.
"Kejadian seperti itu mungkin ya kurang mengerti tujuan apa, tapi tidak ada maksud apa-apa. Tapi yang jelas tentu perlu kita ingatkan supaya kita berdiri di atas semua golongan," ujarnya.
TNI sudah mengeluarkan aturan untuk prajuritnya agar bijak bermedia sosial. Bahkan hal ini disampaikan berulang kali, agar prajurit paham mengenai dampak media sosial yang begitu besar.
"Ada aturan bagi prajurit TNI yang sudah diatur baik secara UU. Kita juga punya UU disiplin militer termasuk juga beberapa ST yang dikeluarkan oleh panglima maupun masing-masing angkatan," kata Riad.
Dia menambahkan, TNI memiliki Sapta Marga yang wajib dipatuhi setiap prajurit.
"Sapta Marga itu, salah satunya kami bertakwa ke tuhan, tetapi tentu ada prosedur ada cara yang disampaikan," ucapnya.