Kudus (ANTARA) - Peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mengikuti perlombaan tingkat nasional XXVIII di Kota Padang, Sumatera Barat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.
"Karena di tempat perlombaan tentunya banyak orang sehingga harus pandai-pandai menjaga diri agar tidak mudah terpapar COVID-19," kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo di sela-sela pelepasan pesert MTQ di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat.
Untuk mencegah agar tidak mudah terpapar, kata dia, baik peserta kafilah MTQ maupun pendamping jangan mengabaikan protokol kesehatan karena nantinya bertemu dengan banyak orang dari berbagai daerah yang tidak diketahui riwayat kesehatannya.
Baca juga: Wali Kota: MTQ tingkatkan pembangunan mental-spiritual
Ia meminta mereka jangan lupa selalu mencuci tangan, jaga jarak, serta memakai masker setiap beraktivitas.
"Ketika selalu menaati protokol kesehatan, kami optimistis nantinya tidak menjadi klaster baru ketika kembali ke Kudus," ujarnya.
Terkait dengan target, kata dia, tidak perlu tinggi-tinggi karena terpenting berupaya maksimalkan untuk mengharumkan nama Kabupaten Kudus.
Asisten I Setda Kudus Agus Budi Satriyo menambahkan bahwa Kabupaten Kudus menjadi salah satu daerah di Provinsi Jateng yang ikut menjadi peserta MTQ yang diselenggarakan di Kota Padang.
"Pemerintah Provinsi Jateng melalui LPTQ Provinsi Jateng akan mengikuti MTQ tingkat nasional XXVIII di Kota Padang, Sumatera Barat yang diselenggarakan mulai tanggal 12-21 November 2020. Jumlah peserta yang akan dikirim sebanyak 53 orang, di antaranya ada tujuh orang serta satu pendamping dari Kabupaten Kudus," katanya.
Nantinya, lanjut dia, para peserta akan menjalani karantina di Semarang sebelum diberangkatkan menuju Kota Padang mulai 9-11 November 2020 di Hotel Candi Indah Semarang sebagai persiapan sebelum mengikuti perlombaan.
Baca juga: Lomba MTQ meningkatkan syiar Islam pada usia dini
Baca juga: Diharapkan MTQ hingga tingkat kampung
"Karena di tempat perlombaan tentunya banyak orang sehingga harus pandai-pandai menjaga diri agar tidak mudah terpapar COVID-19," kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo di sela-sela pelepasan pesert MTQ di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat.
Untuk mencegah agar tidak mudah terpapar, kata dia, baik peserta kafilah MTQ maupun pendamping jangan mengabaikan protokol kesehatan karena nantinya bertemu dengan banyak orang dari berbagai daerah yang tidak diketahui riwayat kesehatannya.
Baca juga: Wali Kota: MTQ tingkatkan pembangunan mental-spiritual
Ia meminta mereka jangan lupa selalu mencuci tangan, jaga jarak, serta memakai masker setiap beraktivitas.
"Ketika selalu menaati protokol kesehatan, kami optimistis nantinya tidak menjadi klaster baru ketika kembali ke Kudus," ujarnya.
Terkait dengan target, kata dia, tidak perlu tinggi-tinggi karena terpenting berupaya maksimalkan untuk mengharumkan nama Kabupaten Kudus.
Asisten I Setda Kudus Agus Budi Satriyo menambahkan bahwa Kabupaten Kudus menjadi salah satu daerah di Provinsi Jateng yang ikut menjadi peserta MTQ yang diselenggarakan di Kota Padang.
"Pemerintah Provinsi Jateng melalui LPTQ Provinsi Jateng akan mengikuti MTQ tingkat nasional XXVIII di Kota Padang, Sumatera Barat yang diselenggarakan mulai tanggal 12-21 November 2020. Jumlah peserta yang akan dikirim sebanyak 53 orang, di antaranya ada tujuh orang serta satu pendamping dari Kabupaten Kudus," katanya.
Nantinya, lanjut dia, para peserta akan menjalani karantina di Semarang sebelum diberangkatkan menuju Kota Padang mulai 9-11 November 2020 di Hotel Candi Indah Semarang sebagai persiapan sebelum mengikuti perlombaan.
Baca juga: Lomba MTQ meningkatkan syiar Islam pada usia dini
Baca juga: Diharapkan MTQ hingga tingkat kampung