Cilacap (ANTARA) - Kelompok Kemiren Asri Mandiri, Desa Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memberdayakan masyarakat setempat untuk mewujudkan Kampung Ekonomi Kreatif melalui Kelompok Ibu Siaga COVID-19.

Kelompok Kemiren Asri Mandiri merupakan binaan PT Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang pemberdayaan masyarakat, yang berkembang dalam beragam jenis usaha dan terbukti mampu meningkatkan perekonomian desa, hingga akhirnya mereka dapat mendirikan Koperasi Kemiren Asri Mandiri.

Sedikitnya ada 13 kelompok usaha, diantaranya kelompok budi daya jamur, budi daya cacing, lele, dan bebek, kelompok kebun gizi, kelompok keaksaraan fungsional, kelompok Patra Asri Handycraft dan lain- lain. 

"Pada kondisi pandemi Covid-19 kami tetap menyiasati bagaimana caranya agar Kelompok Kemiren Asri ini bisa bertahan," ujar Ketua Koperasi Kemiren Asri Mandiri Rumdani. 

Bersama Pertamina, dia lalu menumpahkan ide mengadakan pelatihan yang dikemas dalam tema "Ibu Siaga COVID-19 Kemiren Asri". 

Pelatihan ini bekerja sama dengan AW Collection pimpinan Asih Wijayanti yang juga mitra binaan Pertamina RU IV. Asih adalah contoh sukses pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19. 

Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kembangkan tiga produk "Green Energy"

Bahkan, usahanya membuat masker dan hazmat sudah diakui hingga mampu menyuplai kebutuhan paramedis di Wisma Atlet yang dijadikan sebagai pusat karantina COVID-19.

Didampingi Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap, selain membuat masker dan hazmat, peserta juga mengikuti pelatihan membuat hand sanitizer berbahan dasar lidah buaya dan olahan rempah jahe merah sebagai minuman herbal penguat imun, serta pelatihan digital marketing. 

Para peserta dibagi untuk mengikuti pembuatan hazmat sebanyak 5 orang, pelatihan membuat hand sanitizer, olahan jahe merah, dan pelatihan membuat masker masing-masing sebanyak 12 orang, sedangkan pelatihan digital marketing diikuti 10 orang. 

"Total peserta 51 orang, diharapkan mereka nanti akan menularkan ilmunya pada yang lain," ujar Rumdani. 

Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan acara pelatihan tersebut berkelanjutan setiap tahunnya.

"Pertamina merumuskan tema program yang berbeda-beda. Masa pandemi ini, kami lalu menggandeng mitra kami yang lain untuk bersinergi mengadakan pelatihan," katanya. 

Upaya Pertamina, kata dia, tidak hanya sebatas membantu mereka yang mampu produktif, tapi juga bertanggung jawab untuk membantu memasarkan hasil kreasinya. 

"Maka itu kami juga mengadakan pelatihan digital marketing sebagai bentuk upaya pemasaran produk dengan menggunakan media digital di masa pandemi ini," ujar Hatim. 

Hal ini tentu sesuai dengan inisiatif strategis Pertamina mewujudkan komitmennya dalam menjalankan program CSR, salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan melalui pendidikan perubahan perilaku, pola pikir, serta pelatihan keterampilan dan kesehatan secara tuntas.

Baca juga: Produksi Pertamax di kilang RFCC Pertamina Cilacap meningkat
Baca juga: Pertamina dorong santri menjadi kekuatan ekonomi melalui Santripreneur Indonesia

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024