Wonosobo (ANTARA) - Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Wonosobo Sumardiyo menyatakan partainya tidak akan mengusung pasangan calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo 2020.
Sumardiyono di Wonosobo, Selasa, menyatakan bahwa pihaknya bersikap netral atau tidak akan berkoalisi dengan PPP maupun tidak akan bergabung dengan koalisi tujuh partai yang mengusung Afif Nurhidayat-M. Albar.
"Ini sudah disetujui DPD maupun DPP Partai Gerindra sehingga keputusan ini sudah final," katanya.
Baca juga: Bakal paslon Pilkada 2020 di Jateng jalani MCU
Sumardiyo yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo ini mengatakan bahwa koalisi dengan PPP tidak terbentuk karena berkali-kali melakukan komunikasi politik selalu tidak ada titik temu.
Dalam komunikasi politik, kata dia, tidak ada kesepahaman bersama sehingga koalisi politik pun akhirnya tidak terbangun.
"Komunikasi politik sudah berlangsung lama tetapi sampai hari ini tidak ada kesepakatan bersama untuk berkoalisi," katanya menegaskan.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada konstituen dan masyarakat Wonosobo karena pada Pilkada2020 tidak mengusung paslon dan tidak berkoalisi dengan partai mana pun.
"Saya menyerahkan kepada wakil rakyat dari Gerindra di DPRD, kader, maupun konstituen untuk netral dalam pilkada. Tidak menyuruh memilih atau melarang tidak memilih paslon, semua diserahkan kepada pribadi masing-masing dan tetap harus menggunakan hak pilih dengan baik," katanya.
Baca juga: Partai Golkar targetkan menangi 17 pilkada di Jateng
Baca juga: Tikus Pithi targetkan Bagyo-SUpardjo menang tipis atas Gibran-Teguh
Sumardiyono di Wonosobo, Selasa, menyatakan bahwa pihaknya bersikap netral atau tidak akan berkoalisi dengan PPP maupun tidak akan bergabung dengan koalisi tujuh partai yang mengusung Afif Nurhidayat-M. Albar.
"Ini sudah disetujui DPD maupun DPP Partai Gerindra sehingga keputusan ini sudah final," katanya.
Baca juga: Bakal paslon Pilkada 2020 di Jateng jalani MCU
Sumardiyo yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo ini mengatakan bahwa koalisi dengan PPP tidak terbentuk karena berkali-kali melakukan komunikasi politik selalu tidak ada titik temu.
Dalam komunikasi politik, kata dia, tidak ada kesepahaman bersama sehingga koalisi politik pun akhirnya tidak terbangun.
"Komunikasi politik sudah berlangsung lama tetapi sampai hari ini tidak ada kesepakatan bersama untuk berkoalisi," katanya menegaskan.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada konstituen dan masyarakat Wonosobo karena pada Pilkada2020 tidak mengusung paslon dan tidak berkoalisi dengan partai mana pun.
"Saya menyerahkan kepada wakil rakyat dari Gerindra di DPRD, kader, maupun konstituen untuk netral dalam pilkada. Tidak menyuruh memilih atau melarang tidak memilih paslon, semua diserahkan kepada pribadi masing-masing dan tetap harus menggunakan hak pilih dengan baik," katanya.
Baca juga: Partai Golkar targetkan menangi 17 pilkada di Jateng
Baca juga: Tikus Pithi targetkan Bagyo-SUpardjo menang tipis atas Gibran-Teguh