Magelang (ANTARA) - Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang membuka kembali pelayanan bagi masyarakat setelah selama beberapa hari tutup karena para pegawainya harus menjalani pemeriksaan setelah suami dari salah satu pegawai meninggal dunia akibat COVID-19.
"Pelayanan di Kantor Disdukcapil dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19," kata Kepala Disdukcapil Kota Magelang Larsita dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Selasa.
Kantor Disdukcapil Kota Magelang ditutup dari 1 sampai 4 September 2020 dan dibuka kembali mulai Senin (7/9) dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Magelang susun kajian risiko bencana kawasan Borobudur
Larsita menjelaskan, petugas akan mengecek suhu tubuh warga yang akan menggunakan layanan serta mewajibkan mereka mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu, antrean warga diatur di luar ruangan dan tempat duduk di ruang tunggu dibuat berjarak. Para petugas yang melayani warga mengenakan masker dan pelindung wajah.
"Protokol kesehatan ketat wajib dipatuhi. Ruangan dan sarana prasarana pelayanan juga telah disterilisasi dengan disinfektan," kata Larsita.
Ia mengatakan, warga bisa memanfaatkan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil secara daring, termasuk untuk pendaftaran antrean.
"Semua layanan admindukcapil dilayani secara online, termasuk pendaftaran antrean perekaman KTP elektronik juga sudah secara online, termasuk layanan pencatatan perkawinan juga dilakukan secara vikon (video konferensi) selama masa pandemi COVID-19," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Magelang Majid Rohmawanto mengatakan bahwa pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 telah dilakukan pada 48 pegawai Disdukcapil Magelang dan lima di antaranya dikonfirmasi positif tertular virus corona.
"Disdukcapil Kota Magelang sudah selesai. Lima orang (positif COVID-19) dan sudah diisolasi mandiri dan di RS Budi Rahayu," kata dia. (hms)
Baca juga: Menaker berikan bantuan program padat karya pertanian di Magelang
Baca juga: Satpol PP harapkan razia masker sadarkan masyarakat cegah COVID-19
"Pelayanan di Kantor Disdukcapil dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19," kata Kepala Disdukcapil Kota Magelang Larsita dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Selasa.
Kantor Disdukcapil Kota Magelang ditutup dari 1 sampai 4 September 2020 dan dibuka kembali mulai Senin (7/9) dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Magelang susun kajian risiko bencana kawasan Borobudur
Larsita menjelaskan, petugas akan mengecek suhu tubuh warga yang akan menggunakan layanan serta mewajibkan mereka mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu, antrean warga diatur di luar ruangan dan tempat duduk di ruang tunggu dibuat berjarak. Para petugas yang melayani warga mengenakan masker dan pelindung wajah.
"Protokol kesehatan ketat wajib dipatuhi. Ruangan dan sarana prasarana pelayanan juga telah disterilisasi dengan disinfektan," kata Larsita.
Ia mengatakan, warga bisa memanfaatkan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil secara daring, termasuk untuk pendaftaran antrean.
"Semua layanan admindukcapil dilayani secara online, termasuk pendaftaran antrean perekaman KTP elektronik juga sudah secara online, termasuk layanan pencatatan perkawinan juga dilakukan secara vikon (video konferensi) selama masa pandemi COVID-19," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Magelang Majid Rohmawanto mengatakan bahwa pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 telah dilakukan pada 48 pegawai Disdukcapil Magelang dan lima di antaranya dikonfirmasi positif tertular virus corona.
"Disdukcapil Kota Magelang sudah selesai. Lima orang (positif COVID-19) dan sudah diisolasi mandiri dan di RS Budi Rahayu," kata dia. (hms)
Baca juga: Menaker berikan bantuan program padat karya pertanian di Magelang
Baca juga: Satpol PP harapkan razia masker sadarkan masyarakat cegah COVID-19