Solo (ANTARA) - Konsumsi avtur di Bandara Adi Soemarmo Surakarta melonjak pada libur panjang akhir minggu bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H.

"Peningkatan ini dibandingkan rata-rata konsumsi di bulan Juli 2020," kata Unit Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti di Solo, Senin.

Ia mengatakan jika konsumsi rata-rata di bulan Juli sebesar 16 kilo liter (KL) pada libur panjang akhir minggu lalu naik menjadi 26 KL. Meskipun demikian, dikatakannya, konsumsi tersebut masih jauh di bawah rata-rata normal sebelum pandemi COVID-19 yaitu sebesar 45 KL untuk Bandara Adi Soemarmo.

Ia mengatakan untuk kenaikan konsumsi tidak hanya di Bandara Adi Soemarmo tetapi juga di Bandara Ahmad Yani Semarang. Pihaknya mencatat untuk konsumsi rata-rata di bulan Juli 2020 sebanyak 33 KL/hari dan saat libur panjang minggu lalu menjadi 36 KL/hari.

Ia mengatakan angka tersebut juga masih rendah jika dibandingkan dengan konsumsi rata-rata Bandara Ahmad Yani Semarang saat belum terjadi pandemi COVID-19, yaitu sebesar 106 KL/hari.

Sementara itu, dikatakannya, untuk konsumsi BBM terutama produk gasolin, yaitu Pertamax Series, Pertalite, dan Premium di wilayah Jawa Bagian Tengah tercatat mengalami kenaikan sebanyak 6 persen yaitu dari rata-rata harian di bulan Juli sebesar 11.436 KL menjadi 12.158 KL.

"Untuk jumlah konsumsi BBM 'long weekend' kemarin sama dengan jumlah rata-rata penyaluran harian normal sebelum pandemi COVID-19 yaitu di rentang angka 12.100-12.500 KL/harinya," katanya.

Ia mengatakan kembali normalnya konsumsi BBM selain merupakan dampak dari meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat juga karena banyaknya kendaraan konsumen yang mengisi BBM terutama di rest area tol Trans Jawa.

Sebelumnya, Bandara Adi Soemarmo Surakarta mencatat kenaikan jumlah penumpang di hari pertama libur panjang tersebut.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan mengatakan dalam satu hari jumlah penumpang pesawat terbang yang melakukan perjalanan melalui bandara tersebut mencapai 1.700 orang.

"Padahal selama pandemi COVID-19 paling tinggi jumlah penumpang pesawat terbang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo sekitar 1.300/hari, artinya memang ada kenaikan yang cukup signifikan," katanya.

Baca juga: Bandara Adi Soemarmo catat kenaikan jumlah penumpang saat libur panjang

Baca juga: Bandara Adi Soemarmo mulai layani tes cepat penumpang

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024