Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengembang proyek pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyalurkan sebanyak 17 hewan kurban terdiri atas 13 sapi dan 3 kambing di 14 desa terdampak.

Pimpinan PT BPI Ary Wibowo di Batang, Kamis, mengatakan bahwa bantuan 14 hewan kurban pada warga terdampak ini sebagai upaya menyambut Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah.

"Kegiatan rutin tahunan ini menjadi salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap warga di sekitar proyek pembangunan PLTU Batang," katanya.

Menurut dia, pada masa pandemi COVID-19 ini, PT BPI tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat termasuk tata laksana ibadah kurban. 

PT BPI, kata dia, sudah melakukan persiapan dan koordinasi dengan pemerintah desa agar penyaluran hewan kurban dapat memenuhi protokol kesehatan.

Ia mengatakan penyerahan hewan kurban ini diserahkan langsung kepada 14 kepala desa antara lain Desa Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, Bakalan, Juragan, Wonokerso, Beji, Tulis, Kenconorejo, Simbangjati, Kedungsegog (Roban Barat), Depok, Sembojo dan Sengon (Roban Timur).

"BPI berharap kegiatan ini dapat mempererat jalinan tali silaturahmi dengan masyarakat sekitar. BPI mengharapkan do’a dan dukungan dari masyarakat sekitar agar pembangunan proyek PLTU Batang ini terus berjalan lancar dan dapat berperan lebih banyak dalam kegiatan kepedulian terhadap lingkungan," katanya.

Kepala Desa Kedungsegok Rusbad mengatakan pihaknya merasa senang karena ada kepedulian dari PLTU Batang berkapasistas 2 x 1.000 megawatt dalammenyambut Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah. 

"Kegiatan rutin ini dilakukan oleh PT BPI setiap tahunnya. Adapun terkait dengan adanya pandemi COVID-19, kami tetap akan menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembagian hewan kurban pada warga," katanya.

Baca juga: Aktivitas proyek PLTU Batang direkomendasikan dihentikan sementara dampak COVID-19
Baca juga: Bupati ingatkan PLTU Batang pada pencegahan COVID-19
Baca juga: Pemkab Batang cek kesehatan TKA Tiongkok di PLTU

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024