Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, mulai membangun proyek wisata senilai Rp50 miliar yang berada di tepian Sungai Bengawan Solo, tepatnya di bekas Pondok Persada belakang Taman Satwa Taru Jurug, Solo.

"Ada investor yang tertarik membangun taman air di sini, kami sangat antusias menyambutnya," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di sela peletakan batu pertama proyek tersebut di Solo, Jumat.

Ia mengatakan lahan yang akan digunakan sebagai taman air tersebut merupakan milik Pemkot Surakarta Untuk luasnya sendiri mencapai 7,4 hektar.

Ia berharap dengan pembangunan proyek pariwisata tersebut, objek wisata di Kota Solo akan bertambah. Selain itu, juga bisa menyerap tenaga kerja khususnya dari warga Solo.

"Harapan saya mulai proses pembangunan hingga operasional mohon tenaga kerja yang tidak butuh kemampuan lebih diambilkan dari warga Solo. Pemkot Surakarta selalu berpesan, paling tidak 80 persen pegawainya merupakan warga Kota Solo," katanya.

Yang menarik, dikatakannya, wahana air tersebut nantinya untuk segmen masyarakat menengah ke bawah sehingga untuk tiket masuk akan sangat terjangkau oleh masyarakat.

Dikatakannya, pada pembangunan taman air tersebut Pemkot Surakarta melibatkan investor PT Artamitra Usaha Mulia dengan perjanjian kerja sama selama 30 tahun.

Direktur Utama PT Artamitra Usaha Mulia Muliono Sadeli mengatakan pembangunan taman air tersebut akan melibatkan warga Kota Solo. Untuk proses pembangunannya sendiri diperkirakan memakan waktu hingga satu tahun.

Ia juga memastikan nantinya sebagian besar pegawai merupakan warga Kota Solo mengikuti pesan dari Wali Kota. 

Baca juga: Pemerintah Batang bangun GOR indoor senilai Rp14,9 miliar

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024