Semarang (ANTARA) - Dua anak harimau benggala (Panthera tigris tigris) menambah koleksi binatang Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo, yang pada Rabu kembali dibuka setelah ditutup sementara untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19.
"Saya beri nama Covi dan Vivid agar mengingatkan kalau di masa pandemi COVID-19 ini pernah lahir dua harimau," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di sela pembukaan kembali Semarang Zoo.
Dua anak harimau benggala berusia tiga bulan itu melengkapi koleksi Semarang Zoo, yang memiliki 281 satwa dari 51 spesies. Taman Satwa Semarang telah memiliki 16 harimau benggala dan 16 singa.
Baca juga: Semarang Zoo kembali dibuka setelah tutup akibat pandemi COVID-19
Wali Kota Semarang mengingatkan pentingnya disiplin penerapan protokol pencegahan COVID-19 dalam pelaksanaan kegiatan di taman satwa untuk mencegah munculnya klaster penularan COVID-19 baru.
Dalam upaya meminimalkan risiko penularan virus corona, pengelola Taman Satwa Semarang melayani pembelian tiket dengan pembayaran non-tunai serta menyediakan mesin penjualan tiket untuk meminimalkan interaksi petugas dengan pengunjung.
Baca juga: Tak ada pemasukan, dana operasional "Semarang Zoo" hanya cukup tiga bulan
"Saya beri nama Covi dan Vivid agar mengingatkan kalau di masa pandemi COVID-19 ini pernah lahir dua harimau," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di sela pembukaan kembali Semarang Zoo.
Dua anak harimau benggala berusia tiga bulan itu melengkapi koleksi Semarang Zoo, yang memiliki 281 satwa dari 51 spesies. Taman Satwa Semarang telah memiliki 16 harimau benggala dan 16 singa.
Baca juga: Semarang Zoo kembali dibuka setelah tutup akibat pandemi COVID-19
Wali Kota Semarang mengingatkan pentingnya disiplin penerapan protokol pencegahan COVID-19 dalam pelaksanaan kegiatan di taman satwa untuk mencegah munculnya klaster penularan COVID-19 baru.
Dalam upaya meminimalkan risiko penularan virus corona, pengelola Taman Satwa Semarang melayani pembelian tiket dengan pembayaran non-tunai serta menyediakan mesin penjualan tiket untuk meminimalkan interaksi petugas dengan pengunjung.
Baca juga: Tak ada pemasukan, dana operasional "Semarang Zoo" hanya cukup tiga bulan