Semarang (ANTARA) - PLN pastikan perpanjangan program bantuan listrik stimulus COVID-19 tepat waktu dan tepat sasaran pascapemerintah memutuskan untuk memperpanjang waktu pemberian bantuan keringanan biaya listrik kepada pelanggan PLN dengan daya 450 VA dan 900VA bersubsidi hingga bulan September 2020.

Perpanjangan program subsidi tagihan listrik tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat tidak mampu dan rentan dalam menghadapi masa pendemi COVID-19.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Bob Saril menjelaskan tujuan dari pemberian stimulus tersebut adalah meringankan beban kelompok masyarakat yang paling terdampak akibat kelesuan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Adanya kebijakan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pandemi global COVID-19 yang mengakibatkan lesunya perekonomian.

Program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyakarat yang paling terdampak pandemi.

Menindaklanjuti kebijakan tersebut, kata Bob Saril, PLN siap untuk melanjutkan serta menyukseskan program tersebut dan seluruh pelanggan yang berhak mendapatkan pembebasan tagihan maupun diskon sudah dimasukkan dalam sistem sejak pemberian stimulus COVID-19 sebelumnya.

“Secara sistem, perpanjangan tersebut dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan pelaksanaan stimulus yang pertama,” kata Bob Saril.

Bob Saril menjelaskan karena program tersebut sifatnya perpanjangan, PLN optimis untuk penagihan bulan Juli sampai dengan September tidak akan mengalami kendala, baik dari sisi waktu penyiapan maupun teknis pelaksanaan.

“Kami pastikan tepat waktu dan tepat sasaran,sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial," kata Bob.

Program tersebut memberikan biaya listrik gratis kepada pelanggan listrik kategori daya 450VA dan diskon 50 persen kepada pelanggan kategori daya 900VA bersubsidi yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial.

Bagi pelanggan pascabayar, bantuan tersebut akan langsung masuk dalam tagihan masing-masing pelanggan, sementara untuk pelangan pra-bayar atau yang menggunakan sistem token, besaran bantuan diperhitungkan berdasarkan rata-rata jumlah pemakaian pelanggan tertinggi antara bulan Januari hingga Maret 2020.

Token listrik stimulus COVID-19 bisa didapatkan melalui website, dengan cara:
1. Buka www.pln.co.id kemudian pilih menu Stimulus COVI-19 (Token Gratis/Diskon).
2. Masukkan ID Pelanggan/ Nomor Meter.
3. Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.
4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.

PLN juga menggunakan layanan WhatsApp untuk mempermudah pelanggan mendapatkan token listrik dengan cara:
1. Buka Aplikasi WhatsApp.
2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123 , ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.
3. Token gratis akan muncul
4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.

Untuk menjangkau pelanggan di daerah terpencil, PLN juga akan bekerja sama dengan perangkat pemerintah setingkat kecamatan/desa/kelurahan untuk memastikan bantuan listrik selama pandemi COVID-19 dapat diterima masyarakat.

"Kami akan terus memastikan stimulus listrik ini dapat diterima oleh masyarakat, sehingga dapat meringankan beban di tengah pandemi COVID-19," kata Bob.

Bob menambahkan dengan adanya tambahan program stimulus COVID-19 di bidang kelistrikan, sampai dengan saat ini sudah ada 4 jenis golongan pelanggan listrik yang mendapatkan keringanan, baik berupa pembebasan tagihan maupun pemberian diskon.

Berikut ini daftar golongan pelanggan yang mendapatkan keringanan dan durasi waktunya:

1. Rumah Tangga 450V, Pembebasan tagihan/Token Gratis April s.d September 2020
2. Rumah Tangga 900VA, Bersubsidi Diskon 50 persen tagihan/token listrik April s.d September 2020
3. Bisnis Kecil 450VA, Pembebasan tagihan/Gratis Mei s.d Oktober 2020
4. Industri Kecil 450 VA, Pembebasan tagihan/Gratis Mei s.d Oktober 2020

Dari sisi jumlah penerima stimulus COVID-19, pelanggan Rumah Tangga 450VA adalah sebanyak 24 juta sedangkan pelanggan 900VA Bersubsidi sebanyak 7,6 juta pelanggan, dan jumlah pelanggan Bisnis Kecil (B1) dan Industri Kecil (I1) sebanyak kurang lebih 500 ribu pelanggan.

Sementara itu Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta Elly Oktaviani Ciptati mengatakan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta juga siap untuk mendukung program tersebut.

Elly menyatakan untuk Provinsi Jateng dan DIY ada sebanyak 6.551.569 pelanggan yang mendapatkan keringanan pembayaran listrik.

"Rumah tangga 450 VA dengan diskon 100% sebanyak 5.274.301 pelanggan, rumah tangga 900 VA subsidi dengan diskon 50 persen sebanyak 1.240.764 pelanggan, bisnis daya 450 VA sebanyak 36.459 pelanggan, dan industri kecil daya 450 VA sebanyak 45 pelanggan," kata Elly.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024