Semarang (ANTARA) - Seorang perempuan terduga teroris diamankan Densus 88 Antiteror di sebuah rumah di kampung Purwosari Perbalan, Semarang Utara.
Salah seorang warga berinisial ER di Semarang, Minggu, membenarkan penangkapan oleh polisi tidak berseragam tersebut terhadap salah seorang warga berinisial IS itu.
Menurut dia, IS pernah membuka praktik pengobatan alternatif di rumahnya itu. "Tapi sekarang lebih banyak panggilan pengobatan ke luar kota," katanya.
Ia mengatakan warga tidak banyak mengetahui aktivitas yang dilakukan IS di rumahnya. Saat penangkapan, lanjut dia, juga tidak banyak warga yang tahu karena tidak terlihat keramaian.
Beberapa petugas dalam penangkapan tersebut merupakan polisi wanita, katanya.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di Semarang dan Boyolali.
Para terduga teroris ini diduga terkait dengan pelaku penyerangan anggota Polres Karanganyar di lereng Gunung Lawu beberapa waktu lalu.
Baca juga: Polri pastikan tahanan teroris asal Solo meninggal karena sakit
Baca juga: Melawan Densus, terduga teroris ditembak mati di Batang
Salah seorang warga berinisial ER di Semarang, Minggu, membenarkan penangkapan oleh polisi tidak berseragam tersebut terhadap salah seorang warga berinisial IS itu.
Menurut dia, IS pernah membuka praktik pengobatan alternatif di rumahnya itu. "Tapi sekarang lebih banyak panggilan pengobatan ke luar kota," katanya.
Ia mengatakan warga tidak banyak mengetahui aktivitas yang dilakukan IS di rumahnya. Saat penangkapan, lanjut dia, juga tidak banyak warga yang tahu karena tidak terlihat keramaian.
Beberapa petugas dalam penangkapan tersebut merupakan polisi wanita, katanya.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di Semarang dan Boyolali.
Para terduga teroris ini diduga terkait dengan pelaku penyerangan anggota Polres Karanganyar di lereng Gunung Lawu beberapa waktu lalu.
Baca juga: Polri pastikan tahanan teroris asal Solo meninggal karena sakit
Baca juga: Melawan Densus, terduga teroris ditembak mati di Batang